Pasien Gejala Ringan yang Mengisolasi Diri di Rumah Wajib Menjaga Kondisi Tubuh


Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, pilihan untuk mengisolasi diri termasuk bagi seseorang yang sudah memiliki gejala ringan seperti batuk dan demam, harus tetap jaga kondisi tubuh dan kebersihan.
Sehingga rumah sakit bisa diprioritaskan bagi pasien positif corona dan benar-benar membutuhkan perawatan.
Baca Juga:
"Kita harus selektif untuk manfaatkan rumah sakit yang ada," katanya kepada wartawan, Minggu (22/3).
Yurianto menjelaskan, seseorang yang tengah menjalani isolasi di rumah tetap harus memperhatikan kontak dengan anggota keluarga yang lain. Misalnya, kata dia tidak menggunakan alat makan dan minum bersama.

Sementara bagi anggota kelurga dan tetangganya harus tetap memberikan dukungan kepada seseorang yang tengah mengisolasi dirinya.
"Penting untuk sama-sama kita kendalikan, karena penularan seperti inilah yang terjadi di masyarakat kita," tegas Yurianto.
Kelompok usia muda dengan imunitas yang prima disarankan untuk tetap memperhatikan orang-orang di sekitar yang lebih rentan terjangkit virus corona. Sebab selalu ada kemungkinan, kelompok usia muda yang terjangkit virus corona bisa menularkan penyakit tersebut kepada orang terdekatnya yang berisiko mengalami fatalitas ketika tertular COVID-19.
Kelompok yang dimaksud adalah mereka yang telah lanjut usia serta yang telah memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, hipertensi, dan gagal ginjal. Penyakit bawaan inilah yang memicu tingginya risiko penyakit COVID-19 bisa mengancam keselamatan jiwa korbannya.
Yurianto juga memperingatkan bahwa perihal obat-obatan, hanya diberikan atas resep dan pengawasan dokter.
"Tidak ada upaya pencegahan dengan meminum obat tertentu," tegasnya.
Menurut Yurianto, peran aktif dari komunitas sangat penting dalam pengendalian penyebaran virus corona, sehingga bila ada tetangga yang sedang melakukan isolasi diri imbas positif corona, ada sejumlah hal yang harus dilakukan.
"Kalau ada tetangga sedang isolasi diri, alangkah baiknya tetangga lain monitor, berikan dukungan, supporting kepada tetangga kita yang sedang isolasi diri. Ini upaya yang bisa kita dilakukan, secara selektif kita bisa melakukan pengawasan untuk cegah penularan COVID-19 ini," jelas Yuri.
Yuri kembali mengingatkan, bagi warga yang tengah mengisolasi diri karena masa inkubasi atau yang sudah positif corona untuk harus aktif mencegah penularan virus corona dan bersikap jujur alias terbuka, agar yang lain bisa waspada.
"Manakala kita duga diri kita sedang sakit, tinggal di rumah, batasi kontak, tidak memakai alat makan bersama-sama, monitoring kesehatan rutin, konsultasikan terus menerus ke tenaga kesehatan profesional ke 119, maupun melalui unicorn lain hallodoc sehatpedia dan lain-lain," tutur Yuri.
Baca Juga:
Dengan terus memberikan dukungan kepada mereka yang mengisolasi diri, diharapkan pasien dapat tetap sehat, semangat, dan imun mereka meningkat sehingga dapat dinyatakan sembuh.
"Ini harus dimaknai anggota keluarga lain jadi supporting factor untuk self isolastion, komunitas jadi penting untuk bantu," pungkas Achmad Yurianto.(Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
