Aksi di Depan Gedung DPR, Warga Bantu Mahasiswa yang Terluka
Aksi massa di depan DPR. (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Aparat keamanan yang berjaga di depan gedung DPR/MPR, Jakarta mulai menembaki mahasiswa dengan gas air mata dan air dari mobil water canon.
Mahasiswa pun mulai berhamburan menjauh dari depan halaman gedung DPR/MPR RI.
Baca Juga:
Wiranto: Semoga Tak Ada Upaya Menggagalkan Pelantikan Jokowi
Dengan tindakan tegas menggunakan gas air mata itu sejumlah mahasiswa terluka. Hingga harus mendapatkan pertolongan dari relawan tim media dan masyarakt sekitar, dan rekannya.
Dua ruas jalan tol dalam kota juga lumpuh total mobil tak bisa melintas karena dikepung oleh mahasiswa dari berbagai kampus itu.
Mahasiswa saat kini butuh dengan air karena gas air mata yang diletupkan aparat membuat mata dan tenggorokan mahsiswa perih. Mereka pun susah untuk bernapas.
Untungnya para warga sekitar ikut serta membantu mahasiswa memberikan air bersih ataupun air keran. (Asp)
Baca Juga:
Tak Terbitkan Perppu Revisi UU KPK, Komitmen Jokowi Harus Dipertanyakan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Media Asing Sebut IKN Kota Hantu, DPR Minta Badan OIKN Jangan Cuma Diam
Pertalite Bikin Banyak Motor Mogok di Jatim, DPR Tegur Pertamina: Jangan Cuma Bilang "Hasil Uji Baik”
Pasca-Putusan MKD, Gerindra Pastikan Rahayu Saraswati Tetap Jabat Wakil Ketua Komisi VII DPR
DPR Tegaskan Tumpukan Beras Bulog 3,8 Juta Ton Seharusnya Cukup untuk Tameng Subsidi, Bukan Jadi Alasan Cabut Izin Pedagang
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
DPR INgatkan Revisi UU ASN Harus Komprehensif, Bukan Cuma Soal Pengawas Tapi Juga Kepastian Status Honorer
Usulan PPPK Diangkat Jadi PNS Dapat Dukungan dari DPR: Demi Kesejahteraan dan Karier yang Pasti
Hari Santri Jadi Momen Krusial! Pemerintah Diingatkan Agar Pendidikan Keagamaan Tidak Terlupakan dalam Revisi UU Sisdiknas
Politikus DPR Usulkan Pelajaran Bahasa Portugis Diujicobakan di NTT
DPR Sebut 'Gimmick' AMDK Berlabel 'Air Pegunungan' Bentuk Pelecehan Kedaulatan Negara, Menteri Jangan Hanya Mengimbau Masyarakat