Sains

Akhir April 2022 akan Terjadi Gerhana Matahari

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 25 April 2022
Akhir April 2022 akan Terjadi Gerhana Matahari

Gerhana Matahari pertama di 2022 akan terjadi di akhir bulan April (Foto: pixabay/visnu_kv)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

GERHANA matahari pertama pada 2022 dikabarkan akan berlangsung beberapa hari lagi. Seperti dilansir dari laman Space, gerhana matahari sebagian akan berlangsung pada 30 April 2022.

Kabarnya, gerhana matahari sebagian akan terjadi di seluruh bagian Antartika, Amerika Selatan Samudera Pasifik, dan Atlantik. Sayangnya, fenomena detik-detik Matahari dihalangi oleh Bulan ini tidak terlihat di Indonesia.

Baca Juga:

Saksikan! Gerhana Bulan Total Malam ini di YouTube Bosscha

gerhana matahari akan terjadi di seluruh bagian Antartika, Amerika Selatan Samudera Pasifik dan Atlantik (Foto: pixabay/doinkster)

Gerhana matahari sebagian diprediksi mulai terlihat pukul 14.45 EDT waktu setempat, atau sekitar 01.45 WIB pada 1 Mei 2022. Sementara puncak terjadinya gerhana dimulai pukul 16.41 EDT waktu setempat atau 03.41 WIB.

Gerhana matahari sebagian terjadi karena bulan melintas tepat di depan matahari dengan sempurna, namun tidak menutup seluruhnya pada 30 April 2022.

Sementara bila tertutup sempurna, maka yang terjadi yakni gerhana matahari total. Sepanjang 2022 tidak akan ada gerhana matahari total, karena fenomena tersebut diprediksi terjadi di 2023.

Baca Juga:

Fakta Menarik Gerhana Bulan Total Malam Ini

Setelah 30 April 2022, gerhana matahari sebagian selanjutnya diprediksi akan berlangsung pada 25 Oktober 2022. Selain itu, gerhana bulan total akan mengikuti gerhana matahari sebagian pada bulan ini hanya berselang dua minggu, tepatnya pada 16 Mei 2022.

Matahari diperkirakan 400 kali lebih besar dari bulan. Namun, bulan mengorbit bumi sekitar 400 kali lebih dekat dibanding Bumi mengorbit matahari.

Terkadang bulan cukup dekat serta dalam posisi yang tepat untuk menutupi matahari sepenuhnya, dari perspektif Bumi hingga 7,5 menit. Tapi, situasi itu hanya terjadi setiap 18 bulan saja, karena gerhana sebagian lebih sering terjadi.

Gerhana merupakan fenomena alam yang kerap dikaitkan sebagai pertanda dan firasat (Foto: pixabay/artbyrandy)

Gerhana sejatinya ialah fenomena alam. Tapi dalam sejarahnya kerap dikaitkan sebagai pertanda atau firasat, dan bisa memicu rasa takut lantaran matahari tampak hilang serta langit tiba-tiba menjadi gelap.

Mengamati gerhana matahari secara langsung bisa membahayakan mata. Sebab, di luar fase gerhana, total radiasi dari matahari akan langsung memancar ke retina, hingga bisa mengakibatkan kerusakan permanen.

Karena itu, untuk mengamati gerhana matahari dengan aman, kamu bisa menggunakan filter tertentu untuk melindungi mata, atau mengamatinya secara tidak langsung. Seperti halnya dengan memproyeksikan ke sebuah layar kertas dengan kamera lubang jarum, teropong, atau teleskop kecil. (ryn)

Baca Juga:

Hari Ini Terjadi Gerhana Matahari Total, Bisa Disaksikan di Belahan Selatan

#Sains #Gerhana Matahari
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Founder dan Chairman Mayapada Group, Dato Sri Tahir, menemui Jokowi di Solo. Ia mengatakan, Museum Sains dan Teknologi diresmikan Maret 2026.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
ShowBiz
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health ini menyebut popularitas mempersingkat usia hingga 4,6 tahun.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
 Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Bagikan