Saksikan! Gerhana Bulan Total Malam ini di YouTube Bosscha
Ilustrasi gerhana bulan. (Foto: BMKG)
MerahPutih.com - Mau nonton fenomena langka Gerhana Bulan (GBT) Total? Tidak perlu repot-repot datang ke observatorium, apalagi di musim pandemi COVID-19 ini. Observatorium Bosscha ITB, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menggelar rangkaian acara Pengamatan Virtual Langit Malam (PVLM) Gerhana Bulan Total secara virtula, Rabu (26/5) malam ini.
Yatny Yulianty selaku peneliti di Observatorium Bosscha mengatakan, untuk menggelar PVLM dalam rangka Gerhana Bulan Total (GBT), Observatorium bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana di Kupang, Nusa Tenggara Timur, komunitas pecinta astronomi Pecinta Langit Timur (Pelati), dan seorang astronom amatir dari Kupang, Zulkarnain.
Baca Juga:
Ssst, Benda Langit ini akan Mengintip saat Gerhana Bulan Malam Ini
Pengamatan GBT nanti akan dilaksanakan di Bandung dan Kupang. Pengamatan gerhana bulan di Kupang lebih mudah dilakukan dan potensi terlihatnya bulan lebih tinggi karena posisi bulan lebih tinggi dan cuaca lebih cerah daripada di Bandung.
Selain melakukan pengamatan, PVLM juga akan disertai diskusi ringan seputar gerhana bulan. Diskusi tersebut mendatangkan narasumber dari Kelompok Keahlian program studi Astronomi Ferry M. Simatupang, astronom Observatorium Bosscha Muhammad Yusuf, dosen dari Universitas Nusa Cendana Andreas Ch. Louk, dan astronom amatir Zulkarnain.
PVLM GBT dapat disaksikan di channel Youtube Bosscha Observatory dan Slido mulai pulul 17.00 WIB. Dengan bergabung di Slido, masyarakat dapat mengikuti sesi diskusi interaktif seperti memberikan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan mengikuti polling. Untuk dapat bergabung di Slido, masyarakat dapat mendaftar secara gratis melalui https://bosscha.itb.ac.id/id/layanan/pvlm/ mulai hari Selasa (25/05/2021) pukul 19.00 WIB dan terbatas hanya untuk 700 orang.
Karena GBT dapat disaksikan di sebagian besar wilayah di Indonesia, maka masyarakat juga dapat menyaksikan gerhana bulan total secara langsung di wilayah masing-masing.
"Nikmati saja fenomena [gerhana bulan total] nanti pada langit yang cerah dan jangan lupa jaga kondisi, patuhi protokol kesehatan," pesan Yatni pada masyarakat yang hendak menyaksikan fenomena astronomi tersebut.
Sejak terjadi pandemi COVID-19, Observatorium Bosscha menutup akses bagi masyarakat yang hendak melakukan kunjungan ke Observatorium Bosscha terhitung sejak Maret 2020.
Namun, terhitung sejak pandemi pula Bosscha membuat program Pengamatan Virtual Langit Malam (PVLM) yang bertujuan memperkenalkan astronomi secara populer kepada masyarakat.
Melalui program ini masyarakat juga masih bisa mendapatkan akses untuk melakukan pengamatan dan mendapatkan pengetahuan astronomi melalui teleskop Observatorium Bosscha, tetapi tidak perlu datang ke Observatorium Bosscha. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Begini Cara Terbaik Melihat Gerhana Bulan Malam Ini
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Bui di Kasus Pemerasan Bos Skincare, Bayar Denda Rp 1 M
Bengkel Kebakaran, TransJakarta Koridor 13 Mampang-Ciledug Cuma Sampai Halte JORR Petukangan
Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
PSSI Resmi Akhiri Kontrak Patrick Kluivert Usai Gagal Bawa Indonesia ke Piala Dunia 2026
Calon Praja IPDN Meninggal Setelah Pingsan Saat Ikut Apel Malam
Mal Ciplaz Klender Kebakaran, Api Berawal dari Korsleting di Restoran Solaria
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Diwarnai Kartu Merah, Timnas Indonesia Kalah 2-3 dari Arab Saudi
Timnas Arab Saudi Berbalik Unggul atas Indonesia di Babak Pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah Raih Dua Emas dan Catatkan Rekor Dunia di Norwegia
Hampir Sebulan Terjebak Longsor, 5 Pekerja Freeport Ditemukan Semua Sudah Jadi Mayat