Akbar Alamsyah Meninggal, Koalisi Antikorupsi Gelar Malam Renungan di KPK


Koalisi Masyarakat Antikorupsi menggelar aksi malam renungan dan doa bersama di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/10) malam (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Koalisi Masyarakat Antikorupsi menggelar aksi malam renungan dan doa bersama di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (11/10) malam.
Aksi tersebut dilakukan untuk menghormati lima korban meninggal saat demonstrasi menolak revisi UU KPK dan RKUHP di depan Gedung DPR dan sejumlah daerah yang berakhir ricuh beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Polisi Beberkan Saat Ditemukan Akbar Alamsyah Sudah Dalam Keadaan Tak Berdaya
Tampak lima bingkai foto berjejer di atas tiga meja yang ditempatkan di pelataran Gedung KPK. Cahaya hanya berasal dari lilin-lilin yang mengelilingi kelima foto. Dengan bantuan cahaya lilin ini, wajah-wajah di foto terlihat samar.

Mereka yakni Bagus Putra Mahendra (15), Maulana Suryadi (23) Akbar Alamsyah (19) Randy (22) dan Yusuf Kardawi (19). Pada bagian depan meja foto kelima korban, terdapat poster bertuliskan Rest in Power.
Masa aksi kemudian menyalakan lilin sebagai penghormatan kepada kelima demonstran yang gugur saat menyuarakan aspirasi rakyat tersebut. Tak berselang lama, massa aksi menggelar doa bersama.
"Mudah-mudahan kami masih memiliki empati terhadap sesama. Ya Allah kabulkan dan maafkan kesalahan-kesalahan saudara kami, ampuni dosa-dosa kawan-kawan kami," ucap Ustad Nurstofa saat memimpin doa.

Selanjutnya, perwakilan masa aksi menyampaikan ucapan duka citanya kepada para korban. Salah satunya perwakilan dari WALHI, Khalisah Khalid. Ia berharap demokrasi Indonesia dapat berjalan baik.
Baca Juga:
Keluarga Sesalkan Polisi Kirim Surat Penetapan Tersangka Saat Akbar Masih Koma
"Bahwa kita masih berharap demokrasi masih ada, bahwa rakyat bisa kita lindungi bersama. 21 tahun reformasi kita berharap tidak ada lagi kekerasan tidak ada laku, air mata dan darah," ujar Khalisah.
Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo dan Penyidik senior Novel Baswedan ikut dalam aksi renungan dan doa tersebut. Perwakilan mahasiswa kemudian membacakan puisi. Renungan dan doa bersama ini ditutup dengan menyanyikan bersama lagu 'Darah Juang' karya John Tobing.(Pon)
Baca Juga:
Pemberian ke Keluarga Korban Meninggal Demo Rusuh, Uang Damai?
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
42 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda Jabar terkait Demonstrasi Berujung Rusuh di Bandung

Setelah Penangkapan para Perusuh, Polda Metro Bantah Rumor Incar para Pendemo untuk Dipidana

[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius
![[HOAKS atau FAKTA] : BEM UI Peringatkan Masyarakat tidak Keluar Malam karena Ada Operasi Penembak Misterius](https://img.merahputih.com/media/b5/de/50/b5de5051cda8aaf11e49310d6b20bc3c_182x135.png)
Denny JA Sebut 'Generasi Rentan' Picu Kerusuhan yang Meluas, Pemerintah Diminta Bikin Kebijakan Baru

Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik
