Akademisi: Pertunjukan Seni Kampus Hidup dari Kretek


Masyarakat yang tergabung dalam Smoke Free Agent menggelar aksi mendukung ratifikasi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/2). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
MerahPutih Nasional - Dosen Universitas Islam Negeri Ahmad Zaky menyatakan redupnya pertunjukan seni di kampus karena ketiadaan kerja sama dengan industri rokok. (Baca Juga: Farhat Abbas: Narkoba Sama Seperti Makanan dan Rokok, Tak Merugikan Bangsa)
“Dulu di Kampus UIN banyak sekali pertunjukan seni yang didukung oleh industri kretek nasional. Sekarang setelah sponsor rokok dilarang masuk kampus, sangat jarang lagi ada pertunjukan seni di kampus,” tutur Ahmad Zaky, dalam diskusi Mengawal Regulasi untuk Tembakau di Kampus UIN, Ciputat, Selasa (10/3).
Ahmad Zaky meminta pengawalan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan dilakukan karena dapat mengakomodasi kepentingan sektor mahasiswa. Dalam hal ini, menurut Ahmad, ialah ruang kreatifitas mahasiswa. (Baca: Meski Doyan Merokok, Menteri Susi Miliki Segudang Prestasi)
Selain Ahmad Zaky, diskusi juga dihadiri pengamat politik internasional, Don K Marut, Zulva Kurniawan, dan sejarawan Zen RS. Seperti diketahui RUU Pertembakauan telah masuk prolegnas pada awal Februari 2015. Badan Legislatif (Baleg) DPR RI menyatakan bahwa dasar pembuatan RUU Pertembakauan adalah UU Nomor 18 tahun 2004 tentang Perkebunan. (fre)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Pekerja Gudang Garam Terancam PHK Massal, Pemerintah Diminta Bereskan Masalah Rokok Ilegal dan Cukai Tinggi

Anggota DPR Usul Gerbong Kereta Khusus Merokok, Wapres Gibran: Belum Masuk Skala Prioritas

Penelitian Klaim Rokok Elektrik Jadi Jawaban Ampuh Berhenti Merokok, Tingkat Keberhasilan Hampir Tiga Kali Lipat dari Terapi NRT

Dinilai Menguntungkan dari Sisi Bisnis, Legislator PKB Usulkan KAI Sediakan Gerbong Khusus Merokok

Berani Merokok di Kereta? Siap-Siap Tiket Hangus dan Diusir Stasiun Terdekat!

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya

Jumlah Perokok Naik 5 Juta Orang, Termasuk Perokok Usia 15 Tahun

Dukung Satgas Rokok Ilegal, Jaga Penerimaan Negara dan Lindungi Industri Legal

Bukan Larangan Total! Wagub DKI Bocorkan Strategi Baru Hadapi Pro-Kontra KTR

Masa Depan Jakarta sebagai Kota Global Ditentukan oleh KTR, Sudah Saatnya Bebas Rokok
