AHY Nyatakan Perang Terbuka Terhadap Moeldoko

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa ketua dan perwakilan dewan pengurus daerah di kantor pusat DPP Partai Demokrat, Minggu (7/3). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Merahputih.com - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut perlawanan terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) versi Ketua Umum Moeldoko bukanlah permasalahan dirinya pribadi, namun persoalan pengurus serta kader PD se-Indonesia.
"Ini permasalahan ataupun ujian bagi kami semua seluruh pemimpin dan pengurus serta kader PD dimana pun berada," kata AHY ketika berpidato dalam rapat konsolidasi di Jakarta, Minggu (7/3).
Baca Juga:
AHY juga membela posisi sang ayahanda, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang oleh kubu KLB disebut tak memiliki wewenang berlaku sebagai Ketua Majelis Tinggi PD.
"Dan kalau dikatakan sudah tidak berlaku lagi Majelis Tinggi Partai berdasarkan KLB Deli Serdang, ya tentu tidak dapat masuk akal. Karena itu bagian dari AD/ART Partai Demokrat," tegas AHY.
AHY juga mengatakan adik kandungnya, Edhie Baskoro Yudhoyono, hadir sebagai wakil ketua umum, yang juga ketua fraksi PD di DPR. Bersama Marwan Cik Asan sebagai wakil ketua umum dan sekretaris fraksi.
AHY juga menyebutkan berbagai tokoh pendiri partai yang hadir, dan para senior partai yang masih duduk sebagai anggota DPR.
"Mereka adalah para petarung, para petarung yang sah, mereka tidak selalu berteriak, tetapi punya kegigihan dan determinasi untuk terus membesarkan Partai Demokrat," tegas AHY.

AHY menyatakan bahwa pertemuan yang juga digelar secara virtual itu adalah bentuk penegasan dirinya sebagai ketua umum PD yang sah, bukan Moeldoko.
AHY menegaskan dirinyalah pimpinan tertinggi PD yang diakui oleh negara dan pemerintahan, bersama jajarannya hingga tingkat terbawah.
Walau sebagai pensiunan perwira militer, AHY terakhir berpangkat mayor, namun dia tak segan 'menyerang' Moeldoko yang pernah menjabat panglima TNI dan berpangkat jenderal.
Menurut AHY, Moeldoko menjadi ketua umum PD versi KLB bukan karena mencintai PD. Namun Moeldoko disebutnya hanya ingin memiliki PD sebagai miliknya.
"Yang jelas KSP Moeldoko tidak mencintai, tapi ingin memiliki Partai Demokrat," ujar AHY.
Selain itu, dia juga mengkritik para mantan kader PD yang dahulu meninggalkan partai itu, dan kini bergabung dengan Moeldoko di KLB.
Baca Juga:
Menurutnya, para oknum tersebut meninggalkan PD saat terpuruk. Kini, AHY mengklaim PD naik daun lagi di bawah kepemimpinannya dan para oknum itu kembali lagi.
Karena itulah, AHY menegaskan pihaknya akan melawan upaya KLB dengan Moeldoko cs yang disebut sebagai sebuah upaya kudeta. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Kata Puan soal Gibran tak Salami AHY: Jangan Berspekulasi, Berpikir Positif Saja

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Ketum Demokrat AHY Kukuhkan Ikatan Alumni Akademi Demokrat di Jakarta

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Aturan Baru Siap Libas ODOL, Tapi AHY Justru Bela Mati-matian Sopir Truk

Butuh Rp 1.297 Triliun, Proyek Tanggul Laut Raksasa Diminati Berbagai Negara, Termasuk China

AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
