Adinia Wirasti Lindungi Pahlawan Medis COVID-19 Melalui BenihBaik.com

BESARNYA kebutuhan di tengah pandemi Corona membuat Alat Pelindung Diri (APD) semakin langka. Hal ini membuat Lions Eye Bank dan Adinia Wirasti mengambil bagian untuk mendukung perjuangan para tenaga medis.

Adinia mengajak masyarakat berdonasi melalui situs web BenihBaik.com. Donasi dilaksanakan selama 90 hari dari tanggal 28 Maret 2019 hingga 27 Juni 2020. Hingga tanggal 3 April 2020, telah terkumpul dana sebesar Rp15.393.233 dari 61 donatur.

Baca juga:

Peluncuran Film KADET 1947 Ditunda Akibat Pandemi COVID-19

Menurut Adinia, setiap masyarakat harus memberikan rasa empati kepada para tenaga medis. Mereka memiliki peran penting dalam menangani COVID-19. Oleh karena itu, keamanan mereka harus terjaga dengan menggunakan APD. "We need them, they need us too. Kita semua di sini sama-sama," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli APD bagi rumah sakit rujukan penanganan pasien virus Corona di wilayah Jabodetabek. APD tersebut berupa masker N-95, masker bedah, kacamata pelindung dan pelindung wajah.

Baca juga:

Sejumlah Perusahaan Startup Lawan Virus Corona

Selain itu, Lions Eye Bank Jakarta juga membuka pintu bagi rumah sakit, klinik, dan Puskesmas yang berada di wilayah Jabodetabek lain agar mendaftarkan diri menjadi penerima APD yang dibutuhkan.

"Kami mengadakan penggalangan dana untuk memastikan tersedianya APD yang layak bagi tenaga medis melalui BenihBaik.com," ucap dr.Sharita Siregar, pendiri Lions Eye Bank Jakarta.

Selain APD, beberapa kebutuhan kesehatan lainnya berupa vitamin, makanan bergizi, 100 botol jus, masker dan hand sanitizer juga akan diberikan untuk para tenaga medis. Dengan begitu, daya tahan tubuh tenaga medis terjaga, sehingga mereka mampu memberikan pelayanan terbaik untuk pasien.

Buat kamu yang ingin berkontribusi dapat langsung mengunjungi situs web BenihBaik.com dan berdonasi tanpa minimum. Ayo berdonasi! (ikh)

Baca juga:

Ketika Para Relawan Menyalurkan Bantuan Di Tengah Pandemi Corona