Headline

Ada Penunggang Gelap di Balik Aksi Rusuh Mahasiswa dan Pelajar

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 26 September 2019
Ada Penunggang Gelap di Balik Aksi Rusuh Mahasiswa dan Pelajar

Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai ada penunggang gelap dalam demo rusuh mahasiswa dan pelajar (Foto: Dok Pribadi)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin meyakini ada penunggang gelap di balik aksi rusuh belakangan ini. Menurutnya, mahasiswa dan pelajar tidak mungkin melakukan aksi anarkis dan pembakaran seperti yang terlihat pada Selasa (24/9) hingga Rabu (25/9).

"Tentu kalau aksi yang menghadirkan, melahirkan, menimbulkan dampak kerusakan, kaos, itu dugaan saya ada yang menyusupi. Saya rasa mahasiswa di mana-mana gerakannya damai, gerakan tanpa anarkisme, gerakan intelektual dan gerakan moral," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (26/9).

Baca Juga:

Polisi Lakukan Penangkapan Massal, 570 Pelajar Sudah Diamankan

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini memprediksi penyusup itu punya agenda lain untuk mendelegitimasi pemerintah dan menjatuhkan citra mahasiswa. Saat disinggung siapa pihak itu, Ujang mengaku tidak mengetahuinya.

Bentrokan antara massa aksi dengan polisi di persimpangan Palmerah Jakarta Barat
Aparat kepolisian membubarkan massa aksi yang mulai rusuh dengan melemparkan petasan dan bom molotov (MP/Kanu)

"Saya tidak bisa menuduh siapa di belakang itu karena saya harus berdasarkan fakta. Tapi kalau ada kerusuhan ada di situ penumpang gelapnya. Siapakah orangnya jujur tidak tahu," kata dia.

Ujang juga menyoroti adanya isu pembatalan pelantikan Presiden Joko Widodo. Sebab, sejauh ini mahasiswa hanya menyuarakan pembatalan RUU KUHP, UU KPK dan lainnya. Karena itu, Ujang menganggap apabila ada yang menyuarakan keluar dari konteksitu, maka hal itu bukan dari mahasiswa.

Baca Juga:

Mahfud MD Desak Pemerintah Pertimbangkan Dampak Aksi Mahasiswa

"Itu sudah berlebihan. Itu orang yang memanfaatkan situasi saya rasa. Ini kan gerakan moralnya menolak UU KPK, RUU KUHP dan lain-lain itu," pungkasnya.(Pon)

Baca Juga:

Persimpangan Palmerah Mencekam, Polisi Terlibat Bentrok dengan Massa

#Pengamat Politik #Demo Rusuh #Demo Mahasiswa #Aksi Unjuk Rasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Berita Foto
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8 di Depan Gedung DPR
Aksi demo mahasiswa UI dan UIN Jakarta menagih janji Tuntutan Rakyat 17+8 di depan Gedung DPR, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 09 September 2025
Aksi Demo Mahasiswa UI Tagih Janji Tuntutan Rakyat 17+8  di Depan Gedung DPR
Indonesia
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Polri dari awal membuka ruang komunikasi kepada Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, dan KPAI
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
583 Demonstran Masih Ditahan, Polri Fokus Cari Aktor Intelektual dan Perusak Fasilitas Umum
Indonesia
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Kementerian Pertahanan membantah keras narasi yang menyebut Menhan mengusulkan darurat militer
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks
Indonesia
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi mengatakan, Presiden RI, Prabowo Subianto, harus segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang kredibel.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
SETARA Institute desak Prabowo Ungkap Dalang di Balik Kerusuhan Demo, Rakyat juga Berhak Tahu
Indonesia
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Karena situasi dan kondisi yang berangsur pulih, pemkot mencabut Status Siaga Darurat.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Pemkot Solo Cabut Status Siaga Darurat setelah Kerusuhan, kini Jadi Transisi Darurat Bencana Sosial
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
DPR RI juga akan memangkas tunjangan dan fasilitas anggota DPR setelah evaluasi meliputi biaya langganan, meliputi biaya listrik, biaya jasa telpon, biaya komunikasi intensif, dan biaya tunjangan transportasi.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR
Indonesia
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Freddy tidak mau menduga siapa pihak-pihak yang melatih aktor perusuh dan pelaku perusakan di tengah aksi demonstrasi beberapa hari lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo  Cukup Terlatih dan Terorganisasi
Bagikan