57 Ribu Lansia Jemaah Haji Siap Divaksin COVID-19 Sampai Akhir Maret
Ilustrasi vaksin.(Arsip Antaranews)
Merahputih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan vaksinasi COVID-19 terhadap 57.630 lansia calon jamaah haji (calhaj) bisa diselesaikan hingga akhir Maret 2021. Saat ini, pemerintah sedang melakukan vaksinasi terhadap seluruh calon jamaah haji di seluruh Indonesia.
“Jamaah kita tinggal ready, sudah siap,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi kepada wartawan, Jumat (19/3).
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Diam-Diam Jokowi Pakai Dana Haji Rp38,5 Triliun
Pemerintah hingga kini masih menunggu kepastian dari otoritas Arab Saudi terkait pelaksanaan ibadah haji di musim haji tahun ini.
Vaksinasi jamaah calon haji adalah langkah persiapan pemerintah jika penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dapat dilaksanakan.
"Tamu Allah ini tentunya sudah sangat menantikan keberangkatan haji dan pemerintah memfasilitasi, dengan menyiapkan kebutuhan jamaah, termasuk vaksinasi COVID-19,” ujarnya.
Sejak tahun lalu para jamaah calon haji ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan secara intensif. Bahkan sudah diberikan vaksin meningitis.
”Karena orang tua kita ini memang sudah menunggu keberangkatan haji dari tahun lalu yang akhirnya ditunda akibat pandemi,” tegasnya.
Setelah vaksinasi lansia, pemerintah akan melanjutkan pemberian vaksinasi serupa kepada jamaah haji katagori nonlansia yang telah terdaftar sebagai calon jamaah haji tahun ini.
“Untuk jamaah calon haji non-lansia menyusul setelah ini, khan ada tahapan untuk vaksinasi pada masyarakat rentan berkenaan dengan yang lain,” ungkapnya.
Kepala Pusat Kesehatan Haji pada Kemenkes, Eka Jusuf Singka masih menunggu kepastian kuota dari Pemerintah Arab Saudi terkait keberangkatan jamaah calon haji Indonesia.
”Yang paling utama itu ya dibuka tidaknya kuota haji di Saudi. Kita masih menunggu informasi itu sambil melakukan persiapan dan salah satunya adalah vaksinasi ini," ujarnya.
Baca Juga:
Selain vaksinasi, kata Eka, jamaah calon haji juga diwajibkan mengikuti protokol kesehatan jika memang nanti jadi diberangkatkan.
”Protokol kesehatan harus jalan. Harus diperkuat komitmen semua pihak baik jamaah haji, pemerintah daerah, kepolisian, kementerian, dan lainnya agar terhindar dari infeksi COVID-19,” ucapnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Setelah Mantan Menag, KPK Lanjutkan Pemeriksaan Pengusaha dan Staf Khusus di Kasus Kuota Haji
KPK Bongkar Diskresi Kuota Haji 2024 saat Periksa Eks Menag Yaqut
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Danantara Resmi Akuisisi Hotel dan Tanah Sekitar Masjid Al-Haram di Makkah
Putra Mahkota Saudi Telepon Presiden Prabowo, Beri Dukungan untuk Indonesia dan Bahas Kampung Haji
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
Kasus Korupsi Kuota Haji Menguat: KPK Datangi KBRI dan Kementerian Haji Arab Saudi
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya