4 Orang Meninggal Akibat Longsor di Banjarnegara


Evakuasi kejadian tebing longsor menimpa rumah warga di Pagentan, Banjarnegara. ANTARA/HO-BPBD Banjarnegara.
MerahPutih.com - Hujan yang terus mengguyur, membuat tebing dengan ketinggian sekitar 25 meter dengan kemiringan sangat terjal, yakni sekitar 70 derajat, mengalami longsor dan menimpa dua rumah warga di Kabupaten Banjarnegara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan, empat orang meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami luka dalam kejadian tebing longsor di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Baca Juga:
Hadapi Bencana, BPBD Kota Tangerang Siagakan 360 Personel
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo menegaskan, selain memakan korban jiwa, akibat kejadian tersebut, dua rumah warga mengalami rusak berat dan akses jalan yang menghubungkan Pagentan - Pejawaran ditutup untuk sementara waktu dan setelah operasi pencarian yang dimulai sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, seluruh korban telah ditemukan dan dievakuasi.
"Operasi pencarian oleh tim gabungan dilakukan selama enam jam, menggunakan alat cangkul dan alat berat, lebih dari 100 personel membantu proses pencarian dan pada saat ini seluruh korban meninggal dan juga korban luka telah ditemukan serta sudah dievakuasi," katanya.
Ia memastikan, jika material longsoran dibersihkan dari badan jalan, maka nantinya akses jalan akan kembali dibuka.
Baca Juga:
Fenomena La Nina, Puan Minta Pemerintah Minimalisir Dampak Bencana Alam
Korban luka, yakni PO (7 tahun), pada saat ini tengah dirawat di Puskesmas 1 Pagentan. Sementara empat korban meninggal dunia karena tertimbun material saat terjadi tebing longsor adalah B (14 tahun), F (11 tahun), A (seorang bidan) dan P (38 tahun).
Andri menjelaskan, hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi waktu yang cukup lama dikhawatirkan akan meningkatkan potensi longsor, terlebih lagi di wilayah rawan, seperti di lereng perbukitan.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada. Bagi yang tinggal di lokasi rawan longsor agar segera mengungsi jika turun hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama," katanya dikutip Antara. (*)
Baca Juga:
Wapres: Bencana Terjadi Karena Kerusakan Lingkungan
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu
