3 Strategi Untuk Mencegah Kelebihan Makan Selama WFH


Jam makan bisa membuat hidupmu lebih teratur. (Foto: Unsplash/Claudia Crespo)
WORK from home memang membuat kita bisa lebih bersantai di rumah. Kamu pun jadi lebih irit alat make-up dan biaya laundry karena hanya butuh berdiam diri saja di depan komputer. Bahkan, kamu bisa skip mandi pagi dan laptop-an di atas ranjang.
Awalnya, kamu akan merasakan nyaman dan aman bekerja dari rumah. Meski begitu, timbul satu masalah ketika sudah beberapa jam menatap layar komputer. Ya, perutmu mulai keroncongan padahal biasanya kamu belum lapar pada jam tersebut.
Baca juga:
Nah, untuk mencegah badan yang memelar dan tidak sehat, berikut merupakan beberapa strategi ampuh untuk mencegah kelebihan makan selama WFH:
1. Tentukan jadwal makan

Untuk mencegah kalap, coba tentukan rutinitas makan. Jika kamu konsisten melakukannya, laman Health melaporkan bahwa makan sesuai waktu bisa membantu mengatur hormon kelaparan, sirkulasi gula darah dan tingkat insulin, kesehatan pencernaan, energi mental dan fisik, bahkan siklus tidur kamu.
Usahakan untuk sarapan satu jam setelah bangun tidur. Makan tiga kali sehari, atau tiga kali sehari ditambah dengan kudapan satu kali. Berikan jeda masing-masing empat atau lima jam. Kamu bisa menggunakan alarm untuk mengingatkan kapan harus makan.
2. Perhatikan minuman yang kamu konsumsi

Selalu sediakan botol air di sekitarmu. Sebisa mungkin, hindari meraih ponsel untuk scroll Go-food agar kamu tidak terjebak dengan minuman segar-segar seperti boba atau es kopi.
Walau nikmat sementara, minuman-minuman ini mengandung gula yang berlimpah atau menggunakan pemanis buatan. Gula bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan pemanis buatan meningkatkan nafsu makan kamu.
Baca juga:
3. Lapar mata atau lapar betulan?
View this post on Instagram
Pernahkah kamu rasanya ingin mengunyah, tetapi sebenarnya enggak lapar? Ya, itu bisa juga disebut sebagai emotional hunger. Ketika sedang stres, biasanya kamu kesulitan membedakan jika tubuhmu benar-benar butuh makanan, atau otakmu yang hanya kepikiran makanan.
Untuk membedakannya, kamu bisa merasakan perut yang keroncongan jika rasa lapar itu benar-benar timbul dari dalam tubuh. Jika kamu telah makan makanan penuh nutrisi dan perutmu terasa kenyang, namun kamu masih merasa lapar, bisa jadi kamu hanya bosan.
Untuk mengurangi rasa lapar yang suka datang tiba-tiba, sebaiknya hindari makan sambil nonton, main HP, membaca dan lain-lain. Kunyah dan nikmati makananmu dengan baik. Berhentilah makan ketika kamu merasa kenyang, tetapi jangan sampai terlalu kenyang. (shn)
Baca juga:
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Demo Buruh 28 Agustus 2025, Semua ASN dan TA Anggota DPR Kerja dari Rumah

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
