110 Juta Mobilitas Masyarakat Diprediksi Terjadi saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025


Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan. (Foto: dok. Humas Polri)
MerahPutih.com - 110 juta masyarakat diprediksi akan melakukan mobilitas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Aan Suhanan menyampaikan, sebagian masyarakat akan bergerak dari arah barat ke timur.
”Sebagian besar pergerakan tersebut terjadi di Pulau Jawa, dengan tujuan utama mudik ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur,” kata dia, Aan melalui keterangannya, Jumat (29/11).
Peningkatan arus kendaraan diprediksi mulai terjadi pada 21-22 Desember 2024, dengan puncak arus balik ke wilayah barat diperkirakan terjadi pada 1 Januari 2025.
Aan sudah melakukan pengecekan kesiapan jalur secara menyeluruh. Tidak hanya Jalan Tol di wilayah Jawa Barat, mereka memeriksa kesiapan Jalan Tol di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca juga:
Selain itu, Korlantas Polri juga mengantisipasi pergerakan masyarakat ke sejumlah destinasi wisata. Apalagi hasil survei yang sama menunjukkan kenaikan pesat minat masyarakat untuk berwisata. Seperti berlibur ke daerah Jogjakarta, Semarang, Solo dan beberapa destinasi wisata lainnya.
“Itu perlu kami antisipasi,” jelas jenderal bintang dua Polri ini.
Baca juga:
Jawa Tengah dan Timur Tujuan saat Libur Nataru, Volume Lalu Lintas Diprediksi Melonjak 47 Persen
Korlantas Polri menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas berupa penerapan jalur satu arah (one way) dan contraflow lokal untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan bermotor.
Wilayah tol dalam Kota Semarang hingga ruas tol Semarang-Solo menjadi titik krusial saat puncak arus liburan.
“Rekayasa lalu lintas contraflow dan one way lokal akan disiapkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan aglomerasi lokal Jawa Tengah saat Nataru,” ujar Aan.
Baca juga:
Cuaca Ekstrem Berpotensi Ganggu Liburan Natal Tahun Baru di Indonesia
Korlantas juga menginstruksikan rekayasa lalu lintas di sekitar jalur wisata untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
“Rekayasa lalu lintas saat libur Nataru akan dilakukan jika volume kendaraan meningkat secara signifikan,” tegas Aan. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan

Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
