10 Tahun Kerja Tak Dapat THR, Ratusan Ojek Online Demo di Gedung Kemnaker
Demo ojek online. Foto: MerahPutih.com/Kanu
MerahPutih.com - Para pengguna ojek online mesti siap-siap kesulitan mendapatkan pengemudi hari ini. Pasalnya, ratusan ojek online dan pekerja angkutan akan melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Senin (17/2).
Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lili Pujiati mengatakan, demonstrasi bakal digelar pukul 10.00-14.00 WIB yang diikuti sekitar 500an driver.
"Mami mendorong adanya revolusi pekerja supaya hak-hak kami dipenuhi," kata dia kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/2).
Lili mengatakan, tuntutan ini merupakan bentuk ketidakpuasan pekerja angkutan terhadap aplikator atau perusahaan penyedia jasa angkutan yang. Mereka dinilai Lili mengabaikan hak-hak buruh yang telah bekerja bertahun-tahun.
Baca juga:
Usulan Pemberian BBM Bersubsidi untuk Pengendara Ojek Online
“10 tahun belum pernah ada yang memberikan THR untuk mereka, sedangkan mereka bekerja setiap hari menghasilkan ratusan juta," tambah Lili.
Lily menuturkan, ojol sudah mengambil peran penting dalam membantu masyarakat.
"Padahal pengemudi ojol jelas telah memberi kontribusi yang signifikan bagi ekonomi. Bisnis platform sangat diuntungkan dengan super profit yang tinggi dengan mengorbankan kesejahteraan pengemudi ojol," ujarnya.
Namun, kesejahteraan ojol sangat memprihatinkan.
Baca juga:
Massa Demo ‘Adili Jokowi’ di Polresta Surakarta, Jokowi Sebut sebagai Ungkapan Ekspresi
"Keuntungan platform diperoleh dengan cara tidak membayar upah minimum dan hak pekerja lainnya seperti upah lembur, cuti haid dan melahirkan, jam kerja delapan jam," lanjutnya.
Jadi, dia menuntut agar pemerintah dalam hal ini Kemnaker hadir mengeluarkan kebijakan yang pro terhadap driver ojol.
"Kemnaker harus mengeluarkan kebijakan populis yang jelas berpihak pada pengemudi ojol dan pekerja platform lainnya," tandasnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Hadapi Tantangan Regulasi, Koperasi Ojol Dorong Kemandirian Driver lewat Kekuatan Finansial Kolektif
Delpedro Kalah Praperadilan, Ibunya Histeris: Anakku Tak Bersalah, Ku Tuntut di Akhirat
Kalah Praperadilan, Status Aktivis Delpedro Marhaen Tetap Tersangka
Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya