1.000 Orang Lebih Ditangkap Terkait Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 09 Oktober 2020
1.000 Orang Lebih Ditangkap Terkait Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di Jakarta. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polda Metro Jaya mengamankan sebanyak 1.192 orang yang mengikuti aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law berujung ricuh.

Mereka yang diamankan berdasar hasil razia selama dua hari yakni tanggal 7 dan 8 Oktober 2020. Sebagain besar dari mereka yang diamanakan masih berstatus pelajar.

"Sampai dengan saat ini memang ada 1.192 yang telah kita amankan. Sebelum dilakukan demo ini, memang kita melakukan razia," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat (9/10).

Baca Juga:

Dinas LH Angkut 398 Ton Sampah dari Aksi Penolakan UU Cipta Kerja

Dirinya menambahkan, dari ribuan mereka yang diamankan beberapa di antaranya diduga berasal dari kelompok Anarko Sindikalisme.

Kelompok tersebut diyakini menunggangi aksi demo buruh dan mahasiswa menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di ibu kota dan sekitar hingga berujung bentrok.

"Kita ketahui berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya memang setiap ada demo dan berakhir dengan kerusuhan ada indikasi bahwa itu ditunggangi oleh orang-orang yang memang Anarko," kata dia.

Pedemo tolak UU Cipta Kerja berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian, di Jakarta, Kamis (8/10). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
Pedemo tolak UU Cipta Kerja berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian, di Jakarta, Kamis (8/10). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Yuri menuturkan, sebanyak 18 pos pol yang di rusak dan dibakar. Dari total itu, 9 di antaranya di rusak dan 9 lagi dirusak dan dibakar oleh massa yang melakukan kericuhan.

"Terdiri dari pos pam Harmoni, pos polisi di Sarinah, pos Pol Monas Barat Daya, pos pol Atmajaya, pos polisi samping pintu utama Polda, pos polisi di pintu Senayan, ada di Tugu Tani, di simpang lima Senen, ada di pn RS Corolus, pospol Petojo, pos Hayam Wuruk arah Roxy, pos pol di Grogol, Satwil Lantas di Tomang, Pos di Tomang, pos Asemka, pos Olimo. Itu ada 18 pos fasilitas kepolisian ada pospol ada pospam yg dibakar dan dirusak oleh perusuh tadi malam," kata dia.

Baca Juga:

Soal UU Cipta Kerja, Menkopolhukam Sebut Lebih Banyak Beredar Kabar Tidak Benar

Menurut dia, ada penyusup yang masuk ke barisan buruh dan mahasiswa yang sejatinya menggelar penyampaian pendapat menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law. Para penyusup itu melakukan perusalan kepada pos polisi dan juga halte bus TransJakarta.

"Ada memang tokoh yang berniat melakukan kerusuhan membakar fasilitas umum dan fasilitas kepolisian. Yang kita ketahui ada 16 halte yang dilakukan perusakan dan pembakaran dan ada beberapa tempat fasilitas lain termasuk senen dan juga beberapa kendaraan yang sudah dirusak oleh para perusuh ini," terang Yusri.

Pihaknya pun tengah menyelidiki guna mengetahui siapa pelaku-pelaku yang sudah melakukan perusakan dan pembakaran. Bahkan, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan guna mencari pelaku utamanya.

"Beserta ada beberapa CCTV yang kita jadikan barang bukti untuk petunjuk bagi penyidik," ucapnya. (Knu)

Baca Juga:

Banyak Penolakan, Pemerintah Diminta Jujur Soal UU Cipta Kerja

#Demonstrasi #UU Cipta Kerja
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Koalisi Masyarakat Sipil menilai simulasi baru Polri dalam penanganan unjuk rasa yang berbasis pelayanan sebagai langkah positif menuju reformasi kepolisian yang lebih humanis dan sesuai prinsip HAM.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Simulasi Baru Polri Dinilai Jadi Langkah Positif Transformasi Penanganan Unjuk Rasa
Indonesia
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
KSPI dan Partai Buruh memprotes kenaikan upah minimum 2026 yang disebut hanya naik rata-rata Rp 90 ribu per bulan. Aksi digelar di Jakarta hingga daerah lain.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Indonesia
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Aksi hari ini di depan Gedung DPR digelar kelompok buruh Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI).
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Indonesia
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Penemuan 2 kerangka manusia diduga berkaitan dengan peristiwa kebakaran gedung saat demonstrasi besar pada akhir Agustus 2025 lalu.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Indonesia
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Ribuan guru madrasah swasta berunjuk rasa di Monas menuntut kesetaraan dalam pengangkatan PPPK. Mereka meminta pemerintah tidak lagi mendiskriminasi guru swasta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
Ribuan Guru Honorer Madrasah Swasta Demo di Monas, Tuntut Kesetaraan Pengangkatan PPPK
Indonesia
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Aksi unjuk rasa melibatkan ribuan guru madrasah yang menuntut kejelasan dan keadilan dalam pengangkatan PPPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
TransJakarta Arah Monas Dialihkan Imbas Demo Guru Madrasah, Halte Balai Kota & Gambir Tutup
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Berkas perkara kasus dugaan penghasutan Delpedro cs dinyatakan lengkap (P21) dan pelimpahan tahap II dilakukan ke Kejati DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Kasus Dugaan Penghasutan Delpedro Marhaen Masuk Tahap II, 6 Tersangka Diserahkan ke Jaksa
Indonesia
Delpedro Kalah Praperadilan, Ibunya Histeris: Anakku Tak Bersalah, Ku Tuntut di Akhirat
Keputusan hakim memicu reaksi emosional dari ibunda Delpedro, Magda Antista, yang hadir di ruang sidang
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Delpedro Kalah Praperadilan, Ibunya Histeris: Anakku Tak Bersalah, Ku Tuntut di Akhirat
Indonesia
Kalah Praperadilan, Status Aktivis Delpedro Marhaen Tetap Tersangka
Hakim tunggal Sulistiyanto Rochmad Budiharto menyatakan bahwa penetapan tersangka dan penggeledahan terhadap Delpedro oleh Polda Metro Jaya telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Kalah Praperadilan, Status Aktivis Delpedro Marhaen Tetap Tersangka
Bagikan