Yusril dan Gerindra Ajak Warga Nonton Film G30S/PKI
Jumat, 29 September 2017 -
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra mengajak warga untuk menonton bareng film Pengkhianatan G30S/PKI di kantor PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (29/9)
Ajakan tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @Yusrilihza_Mhd, Kamis (28/9). "Ayo Nonton Bareng!," tulis Yusril.
Sementara itu, partai Gerindra juga mengadakan nonton bareng film G30S/PKI yang bertempat di kantor DPP Gerindra di Jl. HM Harsono, Ragunan.
"Yuk, yang besok (hari ini) ada waktu luang mampir ke kantor DPP Gerindra di Ragunan. Kita sama-sama nonton bareng film ini," kicau Gerindra.
Acara ini terbuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin menonton film ini.
Film G30S/PKI disutradarai dan ditulis oleh Arifin C. Noer, diproduseri oleh G. Dwipayana, dan dibintangi Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Syubah Asa. Diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta kala itu, film ini disponsori oleh pemerintahan Orde Baru Soeharto.
Film ini dibuat berdasarkan pada versi resmi menurut pemerintah kala itu dari peristiwa "Gerakan 30 September" atau "G30S" (peristiwa percobaan kudeta pada tahun 1965) yang ditulis oleh Nugroho Notosusanto dan Ismail Saleh, yang menggambarkan peristiwa kudeta ini didalangi oleh Partai Komunis Indonesia atau PKI.
Soeharto memerintahkan bahwa film ini wajib ditayangkan tiap tanggal 30 September oleh satu-satunya stasiun televisi di Indonesia saat itu, TVRI. Film ini juga diperintahkan menjadi tontonan wajib bagi siswa sekolah di Indonesia, walaupun memperlihatkan adegan-adegan yang penuh kekerasan berlebihan
Peraturan ini kemudian dihapuskan sejak jatuhnya Soeharto tahun 1998. Sejak itu film ini telah menjadi kurang diminati lagi dan belum pernah lagi diputar di stasiun televisi Indonesia. Meskipun aspek artistik film ini tetap diterima dengan baik, kekeliruan sejarahnya telah menuai banyak kritik.