TNI-AD dan Yayasan JHL Merah Putih Kasih Gelar Peletakan Batu Pertama Pembangunan SMK Pertanian di Sukabumi

Jumat, 22 Maret 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - SENYUM semringah masyarakat dan cerahnya matahari mewarnai prosesi peletakan batu pertama pembangunan SMK Pertanian TNI-AD di Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (21/3).

Seremoni groundbreaking dilaksanakan Asisten Teritorial (Aster) Kaskostrad Brigjen TNI Clement Haposan P Siahaan bersama perwakilan Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL FOUNDATION), serta sejumlah kepala desa setempat.

Pembangunan SMK Pertanian TNI-AD ini merupakan kerja sama antara Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL FOUNDATION) dan Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabes AD) yang kini dikomandoi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak.

Baca juga:

JHL Foundation Beri Donasi untuk RS Apung dr. Lie Dharmawan

Aster Kaskostrad Brigjen Clement Haposan P Siahaan mengatakan pembangunan SMK Pertanian TNI-AD ini nantinya berdiri di lahan milik Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Menurut Brigjen Siahaan, proyek pembangunan sekolah anak bangsa ini dikerjakan dalam dua tahap. Tahap pertama, dilakukan pemerataan tanah, lantaran saat ini kontur tanahnya masih belum rata, ada yang tinggi atau gundukan dan yang rendah. Untuk pemerataan tanah, kata jenderal bintang satu ini, tak membutuhkan waktu lama, hanya memakan waktu satu bulan pengerjaan.

Prajurit berdarah Batak ini melanjutkan nantinya terdapat dua gedung bangunan. Untuk awal didirikan dahulu gedung asrama yang dilengkapi fasilitas lainnya. Gedung asrama ini sebagai penginapan bagi para siswa. "Kami awali itu pembangunan mesnya sama untuk aula serba guna, ruang makan, ruang baca, ruang diskusi," kata Brigjen Siahaan kepada Merahputih.com setelah prosesi peletakan batu pertama.

Selanjutnya akan dibangun gedung sekolah SMK Pertanian TNI-AD untuk fasilitas belajar-mengajar para siswa. Adapun luas gedung sekolah dan asrama mencapai 3 hektare, dengan pemandangan ladang jagung yang terhampar luas.

Ditargetkan, pembangunan sekolah anak bangsa Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL FOUNDATION) ini rampung pada Juni untuk seluruhnya dan bisa digunakan atau beroperasi pada Juli 2024. Pengerjaannya pun akan terus dikebut.

Jenderal dengan satu bintang di pundak itu menambahkan, untuk pengajar sekolah pertanian ini tidak main-main, pihaknya bakal merekrut guru yang mempunyai kompetensi tinggi. Salah satunya dari dosen kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). "Nah, ini (soal pengajar) kita sedang koordinasikan bersama rencana nanti akan dosen dari IPB dicarikan termasuk kurikulumnya," terang dia.

Lebih lanjut, Brigjen Siahaan menuturkan awalan siswa/siswi SMK Pertanian TNI-AD ini para pensiunan dengan jumlah peserta 40 orang. Ia menegaskan ini hanya permulaan, setelah berjalan, barulah sekolah ini menampung siswa/siswi umum dari seluruh wilayah Indonesia.

"Ini untuk sementara awal kita (siswanya) dari para purnawirawan dahulu 40 orang siswa. Nanti di masa depan, kalau ini sudah ada dulu contohnya, karena memang ini dibangun inisiasi dari Bapak KSAD jadi kita maksimalkan para putra-putri (TNI)," tuturnya.

TNI Lulusan Akademi Militer tahun 1991 ini mengungkapkan fokus dari SMK Pertanian TNI-AD ini supaya para siswa dapat dibekali kemampuan untuk bisa bertani. Karena anak muda sekarang ini sudah lupa cara bertani cenderung orang tua yang pandai dalam bercocok tanam. "Oleh karena itu mereka bisa langsung praktik ini ada lahannya memang itu makannya ditempat ini direncanakan mereka dapat pelajaran mereka bisa langsung praktik," tutupnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Yayasan JHL Merah Putih Kasih Foundation Marisi Panggabean mengatakan, pembangunan SMK Pertanian TNI-AD sangat bagus untuk masyarakat Ciemas, Sukabumi.

Selain itu, program ini didukung penuh oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL FOUNDATION) Jerry Hermawan Lo dan Ketua Umum Yayasan JHL Merah Putih Kasih (JHL FOUNDATION) Tommy Hermawan Lo.

"Pembangunan SMK Pertanian TNI AD ini adalah gagasan yang sangat luar biasa karena berdampak langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," kata Marisi.

Lewih lanjut, Marisi mengatakan, kawasan Ciemas sangat indah dan ideal dapat menjadi kawasan pertanian yang dikelola dengan menejemen pertanian modern dan terpadu.

"Di samping pertanian, juga ada peternakan dan perikanan, sehingga membawa dampak yang besar bagi masyarakat setempat," tutup Marisi. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan