World Woman Conference 2019, Dorong Peran Kunci & Pemberdayaan Perempuan Indonesia
Jumat, 25 Oktober 2019 -
ORGANISASI Wirausahawan Full Gospel Businessman Fellowship Indonesia (FGBMFI) bersama Ladies of The Fellowship (LOF) menggelar perhelatan akbar World Woman Confrence 2019. Acara tersebut berlangsung dari mulai tanggal 24-25 Oktober di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, SCBD, Jakarta.
World Woman Conference sendiri merupakan ajang multi-event wirausaha yang mengusung tema WomaNow, Woman Living in the Millennial Time, sebuah ikhtiar dan komitmen kuat organisasi dalam mendorong dan mendukung upaya bersama untuk pemberdayaan perempuan Indonesia.
Baca Juga:
Tampil Simpel nan Elegan, Iriana Jokowi Curi Perhatian Warganet
National President of PGBMFI Indonesia, Ardian E. Kristanto, sangat bersyukur akhirnya bisa menggelar forum internasional pertama ini. Selain itu acara ini bisa mempertemukan tokoh besar dunia dan mendiskusikan tema yang dekat dengan situasi kehidupan saat ini.
"Perhelatan akbar ini mempertemukan tokoh-tokoh besar dunia untuk mendiskusikan sebuah tema yang begitu dekat dengan kehidupan masa kini, yaitu WomaNow, Woman Living in the Millennial Time bersama dengan ribuan peserta yang hadir dari berbagai tempat di pelosok dunia" ucap Adrian.
Baca Juga:
World Woman Conference 2019 akan menarik lebih dari 3000 peserta perempuan, baik dari dalam maupun luar negeri. Sejumlah tokoh internasional dan nasional dari beragam latar belakang pun akan hadir sebagai pembicara.
Pembicara utama adalah Jim Burns, pakar keluarga dan kepemudaan berasal dari California, Amerika Serikat. Dia dikenal sebagai penggagas dan pemimpin HomeWord Center for Youth & family.
Selain itu, ada juga tokoh nasional Yenny Wahid dan Liliana Tanoesoedibjo yang akan menyampaikan dan membagikan cakrawala pemikiran dan pengetahuannya, tentang dunia pemberdayaan perempuan pada para peserta yang hadir.
Adapun beberapa tokoh terkenal yang menjadi pembicara, antara lain yakni Suzette Hattingh, Veronica Colondam, Inez Kristanti, Anne Patricia, Farida Bau, Dato' Sri Tahir, Vincent Raditya, Prof. Wimpie Pangkahila, Haryanto Kandani, Didi Budiardjo Alexandra Sadeli, Susy Kleo, Eka Deli, Nita Lesmana dan masih banyak lagi.
Mengenai acara WWC 2019, Farida Bau selaku Director World Woman Conference 2019 menjelaskan, jika event ini digelar untuk mengupayakan perberdayaan kaum perempuan dalam menghadapi tantangan jaman.
"Perhelatan akbar World Woman Conference digagas atas sebuah visi dan misi berharga yang mengupayakan pemberdayaan kaum perempuan dalam menghadapi tantangan jaman dan berkiprah gemilang dalam perannya masing-masing baik untuk keluarga maupun kehidupan karirnya" ucap Farida Bau seperti siaran pers yang diterima merahputih.com
Selain itu Farida menambahkan, jika di balik penampilan yang terlihat tegar dan modis, perempuan juga punya masalah dan hidup berjalan semulus kulit mereka yang halus. Karena itulah Ajang WWC mengajak para Women Now untuk berbagi informasi dari berbagai topik yang akan didiskusikan. WWC pun diharapkan akan menjadi wadah para Womens Now untuk mendapatkan kebutuhan informasi agar bisa berbagi dan berperan sebagai ibu seutuhnya serta berkenan di mata Tuhan.
Sedikit informasi, salah satu penyelenggara acara yakni Ladies of the Fellowship (LOF) merupakan wadah kaum perempuan. Dalam hal ini, wadah tersebut menjangkau para perempuan untuk diperlengkapi dan diarahkan, hingga mampu menjadi perempuan kuat dan tangguh, penolong suami dan keluarga, serta menjadikan putra putri mereka generasi yang berintegritas untuk membangung bangsa.
Melalui ajang World Woman Conference 2019, kaum perempuan akan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan, baik yang bersifat rohani maupun pengetahuan lainnya. (Ryn)
Baca Juga:
Pengamat Intelijen: Perempuan Indonesia Rentan Menjadi Target Radikalisasi