PNM Kembali Catat Sejarah, Terbitkan Orange Bonds Pertama di Indonesia untuk Pemberdayaan Perempuan


PNM terbitkan Orange Bonds pertama di Indonesia untuk berdayakan perempuan. Foto: Dok/PNM
MerahPutih.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menorehkan langkah bersejarah di pasar keuangan nasional.
Lembaga keuangan milik negara ini resmi menjadi yang pertama di Indonesia yang menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi bernilai total Rp 6 triliun dan PUB Sukuk bernilai total Rp 10 triliun.
Keduanya Berwawasan Sosial Orange atau lebih dikenal dengan “Orange Bonds”, yakni sebuah instrumen keuangan berorientasi sosial yang berfokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera.
Penerbitan Orange Bonds oleh PNM bukan sekadar inovasi finansial, tetapi juga bentuk konkret dari komitmen perusahaan dalam mendukung keuangan inklusif dan berkelanjutan.
Hal ini selaras dengan prinsip Orange movement yang sedang berkembang di Indonesia yang juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB Goals 5 (UN SDGs 5) dalam aspek kesetaraan gender.
Baca juga:
Tidak Pikirkan Harga Saham, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Buat Misi Kemanusian

Penerbitan Orange Bonds PNM dapat membantu menekan kesenjangan pendanaan untuk mencapai target-target SDGs di Indonesia yang mencapai Rp 24.000 triliun.
Pada pelaksanaannya, dana yang dihimpun akan digunakan untuk memperluas pembiayaan dan pendampingan kepada perempuan ultra mikro di seluruh penjuru negeri, melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) dan PNM Mekaar Syariah.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyad berharap, dengan diterbitkannya Orange Bonds bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan melalui pasar modal.
“Instrumen berharga yang berfokus dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia masih sangat minim dan ini merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia. Langkah ini merupakan wujud nyata dari semangat kami untuk menghadirkan keuangan yang berdampak,” jelas Arief, Sabtu (28/6).
Baca juga:
IHSG Anjlok, Analis Sarankan Aksi Beli Saham Perusahaan yang Beri Dividen Besar
PNM Berhasil Himpun Dana Rp 1 Triliun
Menurutnya, Orange Bonds bukan hanya instrumen investasi, tetapi roda penggerak transformasi sosial.
Pada tahap pertama 2025, PNM berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1 triliun sebagai bagian dari program senilai total Rp 6 triliun. Obligasi ini terbagi dalam tiga seri yaitu:
- Seri A: tenor 370 hari, dengan kupon 6,25% per tahun.
- Seri B: tenor 3 tahun, dengan kupon 6,65% per tahun.
- Seri C: tenor 5 tahun, dengan kupon 6,85% per tahun.
Selain obligasi, PNM juga menerbitkan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange dengan nilai Rp 1,75 triliun sebagai bagian dari program senilai total Rp 10 triliun.
Sukuk ini mendukung pembiayaan syariah dengan dampak sosial yang terukur, dan terbagi dalam tiga seri, yaitu:
- Seri A: tenor 370 hari, indikasi bagi hasil 6,25% per tahun
- Seri B: tenor 3 tahun, indikasi bagi hasil 6,65% per tahun
- Seri C: tenor 5 tahun, indikasi bagi hasil 6,85% per tahun.
Penerbitan ini juga mendapat sambutan positif dari pasar dan memperoleh peringkat tertinggi dari PEFINDO: idAAA untuk obligasi dan idAAAsy untuk sukuk.
Peringkat ini mencerminkan prospek keuangan yang stabil dari PNM, meskipun diterbitkan di tengah ketidakpastian geopolitik global.
Baca juga:
Tren Investasi Emas di Kalangan Gen Z Makin Naik, Aman dan Mudah Diakses
Orange Bonds PNM Dapat Dukungan dari Impact Investment Exchange
Orange Bonds PNM juga didukung oleh Impact Investment Exchange (IIX), yang merupakan bagian dari Orange movement, dalam menghubungkan investor dan membangun pasar modal sosial.
Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan sebagai modal kerja untuk program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).
Sementara itu, hasil sukuk dialokasikan untuk pembiayaan PNM Mekaar Syariah, dengan melibatkan sejumlah Penjamin Pelaksana Emisi Efek Terkemuka, yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Distribusi efek akan dilakukan secara elektronik pada 8 Juli 2025, kemudian dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025. Lalu, pembayaran Bunga akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi.
Arief mengungkapkan, dengan terbitnya Orange Bonds membuktikan keseriusan PNM dalam mengoptimalkan pemerataan akses pembiayaan bagi perempuan unbankable dan pemberdayaan perempuan pengusaha ultra mikro agar mampu lebih berdaya serta memberi dampak bagi sekitarnya.
“Ke depannya PNM akan terus memperluas jangkauan layanan melalui digitalisasi, penguatan ekosistem ultra mikro, dan peningkatan serta pengembangan kapasitas nasabah melalui pelatihan berkelanjutan,” tambah Arief.
PNM juga akan memperkuat tata kelola sosial berbasis indikator SDGs sebagai bagian dari penerapan prinsip ESG yang terukur. #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia

BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

Redam Fenomena Rojali, Pemerintah Povinsi DKI Jakarta Gelar JITEX 2025

Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen

Sidang Kasus Korupsi Investasi PT Taspen, Jaksa Hadirkan Saksi Kunci dari BNI dan PT IIM

Pintu Hadirkan Imbal Hasil Kripto Hingga 25% Lewat Fitur Baru Ini
