Waspada, Penularan Penyakit hingga Flu Singapura Mengancam saat Mudik Lebaran

Kamis, 11 April 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit hand, foot and mouth disease (HFMD). Mengingat mobilitas yang tinggi selama mudik dan hari raya Idul Fitri 1445 H.

Penyakit HFMD memiliki kecepatan penularan yang tinggi meski jarang menyebabkan sakit berat. Termasuk dalam suasana Lebaran 2024 ini, masyarakat diminta mewaspadai penyakit tersebut.

Baca Juga:

Kereta Bandara Soetta Tambah Frekuensi Perjalanan untuk Penumpang Arus Balik

Juru bicara Kemenkes Mochammad Syahril menilai, perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran penyakit.

"Pergerakan manusia selama perjalanan mudik berpotensi mempercepat penyebaran, terutama di kalangan bayi dan balita,” kata Syahril kepada wartawan dikutip di Jakarta, Kamis (11/4).

Hingga pekan ke-13 tahun 2024, Kemenkes mencatat jumlah kasus HFMD mencapai hampir 6.500. Kasus HFMD terbanyak ada di Pulau Jawa, di antaranya Jawa Barat (2.119), disusul Banten (1.171) DI Yogyakarta (561), dan Jawa Tengah (464).

“Ada tren peningkatan, ditambah mudik dan libur panjang itu berpotensi terjadi peningkatan kasus ‘flu Singapura’ ,” terangnya.

Syahril mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan kebersihan selama perjalanan mudik dengan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menerapkan etika batuk atau bersin.

Selain itu, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Pemudik juga diminta untuk menjaga kebersihan di kampung halamannya untuk mengurangi risiko adanya demam berdarah dengue (DBD).

“Sekalian lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk di kampung halaman, mengerjakan kebiasaan baik supaya tidak tertular Demam Berdarah,” pungkas Syahril.

Baca Juga:

Perbaikan Tol Bocimi Segera Rampung, Arus Balik dari Sukabumi ke Bogor Makin Lancar

Sekadar informasi, angka perkiraan pemudik Lebaran 2024 menembus 193 juta orang akan melakukan mudik tahun 2024 ini. Dari total jumlah tersebut, ada 28,4 juta di antaranya berasal dari Jabodetabek. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan