Waspada, Penambahan Kasus Harian COVID-19 Diatas 400-an Orang per Hari Ini
Selasa, 10 Mei 2022 -
Merahputih.com- Penambahan kasus harian COVID-19 kembali melonjak. Setelah konsisten di angka 200-an per hari, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengumumkan kasus positif di Indonesia kembali bertambah sebanyak 456 orang pada Selasa (10/5).
Sehingga, total kasus positif COVID-19 mencapai 6.049.141 orang. Lalu, juga ada tambahan 20 orang yang meninggal sehingga total menjadi 156.416 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga:
DPR Tagih Pemerintah Soal Wajib Sediakan Vaksin COVID-19 Halal
Kemudian, ada tambahan 659 orang yang sembuh sehingga total menjadi 5.886.870 orang lainnya dinyatakan sembuh. Sementara, kasus aktif atau orang yang masih dirawat turun 223 menjadi 5.855 orang, dengan jumlah suspek mencapai 5.183 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 208.148 spesimen dari 127.211 orang yang diperiksa hari ini. Kemudian, positivity rate hari ini mencapai 0,36 persen, di bawah standar aman WHO yakni 5 persen.
Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama COVID-19 hingga hari ini adalah 96.634.204 spesimen dari 63.692.790 orang. Tercatat sudah 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota yang terinfeksi virus COVID-19.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjelskan, meskipun adanya momen Lebaran, penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia tetap berjalan dengan baik dan terkendali.
Baca Juga:
Strategi NOC dan CdM Minimalisir Kesalahan Hasil Tes Covid-19 Atlet di SEA Games Vietnam
Terbukti, rawat inap secara nasional terus turun hingga 97 persen serta kematian turun hingga 98 persen.
"Bila dilihat secara nasional, sudah 25 hari berturut-turut kasus harian kita berada di bawah seribu dan hari berturut-turut kasus harian di bawah 500. Gambaran baik lainnya terlihat pada rawat inap secara nasional yang terus turun hingga 97 persen," ujar Luhut dalam Konferensi Pers, Senin 9 Mei 2022.
Tingkat hunian tempat tidur rumah sakit juga sangat rendah hanya dua persen dari keseluruhan bed yang tersedia. Selain itu, kasus kematian juga turun hingga 98 persen yang disebabkan oleh varian Omicron dan positivity rate berada di bawah 0,7 persen.
"Berdasarkan data-data tersebut kami meyakini bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia di tengah momen libur IdulFitri hingga saat ini masih terkendali," ujarnya. (Knu)
Baca Juga:
Airlangga: Tak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 pada Momen Mudik Lebaran 2022