Airlangga: Tak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 pada Momen Mudik Lebaran 2022

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 10 Mei 2022
Airlangga: Tak Ada Lonjakan Kasus COVID-19 pada Momen Mudik Lebaran 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers yang disaksikan secara daring, Senin (9/5). ANTARA/YouTube Sekretariat Presiden

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah terus melakukan monitoring kasus COVID-19 di seluruh Indonesia, seiring mobilitas masyarakat yang meningkat terkait dengan kegiatan mudik Lebaran 2022.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, sejauh ini tidak ada lonjakan kasus COVID-19. Justru, kasus harian tercatat mengalami tren penurunan.

Baca Juga

Menkominfo Sebut Mudik dan Lebaran Momentum Pengakhiran Pandemi COVID-19

Per 8 Mei 2022, jumlah Kasus konfirmasi, nasional yakni 227 kasus yang terdiri dari kasus yang berasal dari transmisi lokal sebanyak 217 kasus dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sebanyak 10 kasus.

Khusus untuk wilayah di luar Jawa-Bali, kasus konfirmasi harian juga menunjukkan penurunan, yaitu per 8 Mei 2022 tercatat sebanyak 28 kasus. Sementara, kasus aktif di luar Jawa-Bali adalah 2.371 kasus (38,29 persen).

“Kasus konfirmasi harian dan kasus aktif di luar Jawa-Bali cukup rendah dan terkendali," ucap Airlangga Hartarto dalam acara Keterangan Pers Bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju, Senin (9/5).

Baca Juga

Pola Kenaikan Kasus Konfirmasi COVID-19 Terlihat Dalam 20 Sampai 25 Hari Usai Lebaran

Namun demikian, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap akan diperpanjang selama 2 minggu ke depan, untuk terus menjaga dan mengendalikan kasus COVID-19.

"Kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat, tentu harus dibarengi dengan kewaspadaan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Airlangga.

Mengenai capaian vaksinasi, per 8 Mei 2022 terdapat 2 Provinsi di luar Jawa-Bali yang capaian Vaksinasi Dosis-1 masih di bawah 70 persen yaitu Papua Barat dan Papua. Untuk vaksinasi dosis-2 tercatat 12 provinsi yang capaiannya masih di bawah 70 persen, dan vaksinasi dosis ketiga terdapat 16 Provinsi yang capaiannya masih di bawah 10 persen.

Selain itu, untuk vaksinasi lansia dosis pertama terdapat 7 provinsi di luar Jawa-Bali yang pencapaiannya masih di bawah 70 persen, dan dosis kedua ada 11 provinsi masih di bawah 50 persen. (Asp)

Baca Juga

Luhut Khawatir Kasus COVID-19 Naik Pascamudik Lebaran

#Airlangga Hartarto #Kasus COVID-19 #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Perintah Presiden ditindaklanjuti dengan rakortas menteri dan tujuannya adalah untuk mengoordinasi dan mengonsolidasikan, menyelaraskan program strategis pemerinta
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
Indonesia
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Penutupan (shutdown) pemerintah Amerika Serikat (AS) masih berlangsung dan membuat rilis data- data ekonomi tertunda, sehingga membuat investor lebih mencermati data yang dikeluarkan oleh swasta pada akhir-akhir ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
Indonesia
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Penyaluran BLT Oktober-Desember 2025 dimulai Senin (20/10) depan melalui Bank BUMN dan Kantor Pos.
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
Indonesia
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Tambahan kuota BLT ini di luar BLT reguler yang telah disalurkan Kementerian Sosial setiap bulannya sebesar 20,88 juta KPM
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Program MBG pada puncaknya dapat menyediakan sebanyak 30.000 dapur dan mempekerjakan sebanyak 1,4 juta tenaga kerja.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Program Magang Nasional Fresh Graduate 2025 ini merupakan salah satu stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah
Wisnu Cipto - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Buka Pendaftaran Magang Bergaji Rp 3,3 Juta Mulai 15 Oktober, Daftar Lewat SIAPkerja
Indonesia
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara
Pemerintah mendorong agar peserta membuka akun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memudahkan proses pencairan honor untuk mereka yang magang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 September 2025
Program Magang Nasional Siap Kerja Diluncurkan Pada 15 Oktober 2025, Peserta Wajib Buka Rekening Bank Himbara
Indonesia
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Pemerintah segera membuka program magang untuk 20.000 fresh graduate. Nantinya, mereka akan memperoleh gaji sesuai UMP di daerah masing-masing.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP
Bagikan