Warga Berkerumun, Laju Pertambahan Pasien COVID-19 Masih Melejit
Kamis, 20 Agustus 2020 -
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta terus memassifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi atau perawatan secara tepat. Sehingga, memperkecil potensi penularan COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 7.742 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 6.391 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 595 positif dan 5.796 negatif. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 50.386. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 48.477.
Baca Juga:
BPOM tak Ingin Gegabah Setujui Kombinasi Obat COVD-19 Unair
Sementara itu, penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 595 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.901 (orang yang masih dirawat / isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 31.757 kasus.
Dari jumlah tersebut, 21.795 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 68,6%, dan 1.061 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,4%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,9%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 5,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Pada perpanjangan kembali PSBB Transisi Fase 1 ini, Pemprov DKI Jakarta memperketat kegiatan-kegiatan yang berpotensi mendatangkan kerumunan di ruang publik. Seperti, meniadakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) dan meniadakan Kawasan Khusus Pesepeda (KKP).
Berdasarkan data yang diterima dari tim Humas BNPB, Kamis (20/8), total kasus Corona di Indonesia hari ini menjadi 147.211 kasus. Dari data yang didapat, ada tambahan 2.017 pasien sembuh hari ini, sehingga totalnya menjadi 100.647.
Pasien meninggal karena Corona bertambah 72 dengan total menjadi 6.418. Selain itu, spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 28.824. Pemerintah juga memantau 79.484 suspek Corona hari ini.
Berikut ini sebaran kasus positif Corona di 34 provinsi per 20 Agustus:
1. Aceh: 5 (1.137) kasus positif
2. Bali: 72 (4.292) kasus positif
3. Banten: 23 (2.434) kasus positif
4. Bangka Belitung: 1 (220) kasus positif
5. Bengkulu: 0 (286) kasus positif
6. DI Yogyakarta: 48 (1.138) kasus positif
7. DKI Jakarta: 594 (31.610) kasus positif
8. Jambi: 0 (250) kasus positif
9. Jawa Barat: 199 (8.988) kasus positif
10. Jawa Tengah: 168 (12.092) kasus positif
11. Jawa Timur: 371 (29.257) kasus positif
12. Kalimantan Barat: 15 (471) kasus positif
13. Kalimantan Timur: 28 (2.697) Kasus positif
14. Kalimantan Tengah: 33 (2.291) Kasus positif
15. Kalimantan Selatan: 181 (7.544) kasus positif
16. Kalimantan Utara: 5 (337) kasus positif
17. Kepulauan Riau: 1 (680) kasus positif
18. Nusa Tenggara Barat: 21 (2.526) kasus positif
19. Sumatera Selatan: 24 (3.988) kasus positif
20. Sumatera Barat: 44 (1.483) kasus positif
21. Sulawesi Utara: 65 (3.401) kasus positif
22. Sumatera Utara: 59 (5.957) kasus positif
23. Sulawesi Tenggara: 60 (1.277) kasus positif
24. Sulawesi Selatan: 59 (11.278) kasus positif
25. Sulawesi Tengah: 0 (233) kasus positif
26. Lampung: 6 (352) kasus positif
27. Riau: 47 (1.097) kasus positif
28. Maluku Utara: 5 (1.761) kasus positif
29. Maluku: 58 (1.611) kasus positif
30. Papua Barat: 6 (640) kasus positif
31. Papua: 67 (3.520) kasus positif
32. Sulawesi Barat: 1 (323) kasus positif
33. Nusa Tenggara Timur: 0 (165) kasus positif
34. Gorontalo: 0 (1.875) kasus positif
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah, menyatakan jumlah kasus kumulatif tertinggi di Indonesia pada analisis mingguan periode 16 Agustus 2020 didominasi oleh kota-kota besar.
Hal ini menjadi evaluasi dan perhatian khusus bagi masyarakat di kota besar untuk tetap waspada akan persebaran COVID-19 di daerahnya.
Berkaitan dengan perkembangan jumlah kasus kumulatif tertinggi COVID-19 di Indonesia, Dewi menyampaikan hasil analisis mingguan pada 10 kota besar di Indonesia, di antaranya adalah Kota Surabaya, Jakarta Pusat, Kota Semarang, Kota Makassar, Kota Medan, Kota Banjarmasin, Kota Palembang, Kota Jayapura, Kota Depok, dan Kota Denpasar.
Terdata Jakarta Pusat menempati posisi pertama, disusul oleh Kota Semarang, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Medan, Kota Jayapura, Kota Banjarmasin, Kota Depok, Kota Denpasar, dan pada posisi terakhir yaitu Kota Palembang. (Knu)
Baca Juga:
Langgar Protokol Kesehatan, 90 Ribu Warga Jakarta Disanksi Kerja Sosial