Wanita Ini Mendapatkan Kembali Cincin Ibunya Setelah 55 Tahun Hilang
Senin, 08 Desember 2014 -
MerahPutih Internasional- Joyce Wharton kehilangan orang tuanya ketika dia masih kecil, pesawat yang ditumpangi kedua orang tuanya jatuh di sebuah hutan di negara bagian Washington sejak 55 tahun yang lalu. Mungkin mustahil jika ada yang memberitahukan bahwa salah satu barang yang dimiliki oleh ibunya tersebut ditemukan.
Pesawat tersebut hilang pada tahun 1959, bahkan puing-puing dari bangkai pesawat tidak ditemukan selama kurang lebih 14 tahun, dan tidak pernah terpikirkan oleh Wharton jika salah satu barang ibunya yaitu cincin kawin tersebut ditemukan kembali.
Namun, Wharton yang tinggal di New Jersey, terkejut ketika menerima telepon dari salah satu orang asing yang bekerja sebagai penebang kayu Nick Buchanan asal Centralia yang memberitahukan bahwa ia telah menemukan cincin pada tahun 1997. Dia mengatakan mungkin cincin ini ada hubungannya dengan kecelakaan pada tahun 1959.
Selama bertahun-tahun Buchanan juga membantu para keluarga korban untuk mencari anggota keluarga yang belum ditemukan, mungkin ada barang-barang penting yang masih bisa ditemukan oleh korban pesawat seperti yang di alami oleh Wharton.
"Dia bertekad bahwa akan memberikan kembali cincin tersebut kepada saya atau anggota keluarga lainnya" ucap Wharton.
Wharton mengatakan bahwa Buchanan mencoba menghubunginya dengan dibantu oleh keponakannya lewat Internet.
Setelah beberapa percakapan untuk memastikan bahwa Wharton adalah penerima yang tepat, Buchanan mengirimkan cincin ibunya tersebut dan Wharton pun akhirnya mendapatkan kembali cincin kepunyaan ibunya.
"Cincin ini menjadi kenangan bagi saya untuk mengenang ibu" kata Wharton. "Rasanya tidak percaya bahwa terakhir kali saya melihat cincin itu beberapa minggu sebelum penerbangan mereka."
Ketika itu Wharton sedang berada di San Antonio, Texas. Wharton yang saat itu berusia 23 tahun dan baru menikah mendapatkan kabar bahwa pesawat yang di tumpangi Hazel dan Hugh Armstrong Orang tua Wharton jatuh di sebuah hutan.
Wharton mengatakan ia merasa sangat terharu karena dia bisa mendapatkan cincin itu kembali, walau tidak dapat menemukan orang tuanya.