Visi-Misi RIDO di Debat Pilkada Jakarta 2024, Ingin Istimewakan Gen Z

Minggu, 06 Oktober 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar acara debat perdana dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024, pada Minggu (6/10) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pukul 19.00 WIB.

Debat tersebut diikuti tiga pasangan calon yang sudah ditetapkan oleh KPU DKI, yaitu pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto, pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 mengangkat tema 'Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global'.

Pada segmen pertama penyampaian visi-misi, Ridwan Kamil (RK) atau Bang Emil, berjanji untuk mengistimewakan generari Z. Salah satunya adalah menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Pasangan RK-Suswono (RIDO) akan membuat ruang ekspresi bagi anak-anak muda di Jakarta.

Paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), ingin membuat ruang ekspresi untuk anak muda Jakarta
Paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), ingin membuat ruang ekspresi untuk anak muda Jakarta. Foto: Tangkapan layar YouTube
>"Tentang generasi Z, saya punya anak gen z juga, insyaallah anak-anak yang lagi nonton kami sebagai orang tua akan membersamai anda dalam kesulitan-kesulitan dan harapannya tentang pekerjaan, tentang ekspresi budaya," kata Ridwan Kamil.

Pada debat ini, pasangan RIDO juga akan membawa perihal perlindungan kepada kaum perempuan dan kelompok disabilitas.

"Malam ini juga kita akan berdebat tentang perlindungan kepada perempuan, anak disabilitas, yang tentu dengan semangat harus melindungi," terang dia.

Kata dia, pasangan RIDO juga akan menghadirkan perlindungan kelestarian budaya. Ia pun berjanji akan terus membangun budaya Betawi agar tak hilang di makan waktu, seiring perkembangan zaman.

"Jakarta memang simbol dari segala budaya tapi budaya kearifan lokal tentu akan kita dahulukan dengan gerakan membangun budaya Betawi," tuturnya.

"Kemudian tata kelola pemerintahan yang sifatnya harus responsif yang sifatnya harus adaptif, bukan soal pelayanan semata secara teknis, tapi kami ingin membangun rasa percaya dari rakyat Jakarta kepada pemerintahan barunya," tutupnya melanjutkan. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan