Turis Asing Menurun, Pengusaha Hotel di Kaltim Turun Omset
Selasa, 07 Maret 2017 -
Menurunnya jumlah wisatawan manca negara (wisman) atau turis asing yang berkunjung ke Kalimantan Timur (Kaltim) sangat berdampak pada kegiatan ekonimi, terutama akomodasi pada kamar hotel berbintang, karena mengalami kemerosotan omset.
Berdasarkan data pada Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim turis asing yang berkunjung ke Kaltim mengalami penurunan 353 orang dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 762 orang pada Desember 2016 menjadi 409 orang pada Januari 2017.
"Jika dihitung secara 'years on years', kunjungan wisman ke Kaltim juga menurun karena pada Januari 2016 lalu jumlah kunjungan mencapai 656 orang," kata Kepala BPS Provinsi Kaltim M Habibullah, seperti dilansir Antara, Selasa (7/3).
Ia juga mengungkapkan, di sepanjang periode ini, jumlah turis asing yang masuk ke Kaltim dengan jumlah terbanyak terjadi pada Agustus 2016 yang mencapai 2.502 orang, sementara pengunjung paling sedikit terjadi pada Oktober 2016 dengan jumlah 405 orang.
Kondisi ini, kata Habibullah, mempengaruhi jumlah pendapatan para pengusaha hotel di wilayah tersebut. "Tingkat penghunian kamar pada hotel berbintang di Kaltim Januari 2017 sebesar 49,72 persen, atau mengalami 3,30 poin ketimbang Desember 2016 yang tingkat pehuniannya sebesar 53,02 persen," katanya.
Rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang pada Januari 2017, menurut Habibullah, tidak sampai dua hari karena hanya 1,84 hari, dengan rincian rata-rata lama menginap tamu Nusantara 1,79 hari dan rata-rata lama tamu mancanegara menginap di hotel berbintang selama 4,60 hari.
Untuk diketahui, turis asing yang berkunjung ke Kaltim dalam periode Januari 2016 hingga Januari 2017 rata-rata berasal dari Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Australia, yaitu mencapai 75,38 persen. Sedangkan sisanya yang 24,62 persen merupakan kunjungan dari sejumlah negara lain.