Tujuh Napi Melarikan Diri Pasca Terbakarnya Rutan Sigli

Selasa, 04 Juni 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Sebanyak tujuh orang warga binaan melarikan diri pasca kebakaran yang terjadi di rumah tahanan (Rutan) Klas II B Sigli, Aceh. Namun tiga orang berhasil ditangkap petugas dan tengah dilakukan pemeriksaan di Mapolres Pidie, Aceh.

"Perkembangan terakhir yang melarikan diri tujuh orang, tiga tertangkap dan saat ini berada di Polres Pidie," kata Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS, Ade Kusmanto saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (4/6).

Menurut Ade pasca kebakaran situasi di Rutan Sigli sudah mulai kondusif. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran yang terjadi pada Senin (3/6) kemarin.

"Situasi sudah kondusif. Tidak ada korban jiwa dan tidak terjadi pelarian. Gedung utama yang terbakar, (dan) api sudah padam," jelas Ade.

Polisi kembali tangkap napi Rutan Klas II Sigli yang melarikan diri
Polisi kembali menangkap napi Rutan Klas II Sigli yang melarikan diri pasca-kebakaran (Foto: antaranews)

Ade mengatakan hari ini pihaknya bakal mengevakuasi 90 orang tahanan. Mereka akan dititipkan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Pidie dan Polres Pidie.

Ditjen PAS telah melakukan video call dengan warga binaan di Rutan Sigli. Hal ini untuk memastikan dan menindaklanjuti penyebab pecahnya kerusuhan sehingga menyebabkan bagian Rutan Sigli terbakar.

Untuk itu, seluruh jajaran Ditjen PAS diminta menjaga lingkungan lapas dan rutan agar tetap kondusif. Petugas bekerja sesuai dengan aturan dan standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan.

"Ditjen PAS akan mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan menindaklanjuti sehingga terjadinya kebakaran," pungkas Ade.

BACA JUGA: KPK Dalami Uang Rp180 juta US$ 30 ribu di Ruang Kerja Menag Lukman Hakim

Teguran dan Mutasi Menanti ASN yang Bolos Pada Masa Liburan Lebaran

Kerusuhan di Klas II B Sigli, Aceh terjadi pada Senin, 3 Juni 2019, sekitar pukul 12.00 WIB. Peristiwa itu diduga berawal dari kesalahpahaman antara warga binaan dan seorang petugas. Mereka kemudian cekcok yang berujung pada pembakaran dan kerusuhan.

Peristiwa tersebut berhasil ditangani Polres Pidie. Namun, kepastian penyebab kerusuhan masih diselidiki oleh Tim Divisi PAS Banda Aceh bersama Polres Pidie.(Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan