Tren Bisnis 2021 yang Bisa Jadi Inspirasi UMKM

Sabtu, 06 Maret 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

PANDEMI COVID-19 mamantik munculnya banyak UMKM di Indonesia. Tak terkecuali di platform e-commerce. Hal itu diketahui berdasarkan data dari Tokopedia.

Seperti yang dikutip dari laman Antara, Data Tokopedia mencatat adanya peningkatan jumlah penjual, dari yang semula 7,2 juta pada Januari 2020, menjadi lebih dari 10 juta saat ini.

Baca Juga:

Demi Memajukan UMKM, Kominfo Perkecil Kesenjangan Digital

Mengenai hal itu, Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia, mengatakan bahwa Tokopedia akan mempermudah masyarakat untuk menciptakan peluang.

"Tokopedia berkomitmen mempermudah masyarakat, dalam memenuhi kebutuhan, hingga menciptakan peluang lewat pemanfaatan teknologi. Dalam membangun bisnis, khususnya di tengah pandemi, memahami tren pasar merupakan hal yang sangat penting," tutur Ekhel.

Selain itu, berdasarkan data dari Tokopedia, Ekhel Chandra membagikan sejumlah temuan menarik, terkait tren penjualan produk yang bisa menjadi inspirasi bisnis.

Tren penjualan yang pertama yakni kategori F&B atau makanan dan minuman. Kategori ini merupakan yang paling populer di Tokopedia menjelang akhir tahun 2020. Peningkatan jumlah transaksinya mencalai lebih dari 3x lipat.

Baca Juga:

Pentingnya Memperhatikan Sistem Keamanan Siber Bagi UMKM

Ekhel menjelaskan, menjual produk yang paling banyak dicari masyarakat bisa menjadi strategi yang baik dalam memulai usaha. Adapun beberapa produk makanan dan minuman yang paling dicari masyarakat, yakni madu, buah-buahan, kopi lokal, telur, keripik dan beras.

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dicari masyarakat (Foto: Pixabay/adrienvillezPhotography)

Selain itu, Ekhel juga menambahkan bahwa makanan siap masak bisa dijadikan peluang usaha saat ini. Karena adanya peningkatan penjualan makanan siap saji di Tokopedia, yang sebesar 3,5x lipat pada akhir tahun 2020.

Tren penjualan kedua yakni kecantikan dan perawatan tubuh. Tokopedia mencatat, terdapat peningkatan transaksi kategori kecantikan hingga dua kali lipat menjelang akhir 2020.

Salah satu pegiat usaha lokal di kategori kecantikan, Gentle Hour, dikabarkan memulai bisnisnya saat pandemi. Tokopedia mencatat, kenaikan transaksinya hingga 13 kali lipat dan berhasil menjangkau pelanggan ke seluruh penjuru Indonesia.

Bisnis tanaman dan alat berkebun juga bisa menjadi peluang di 2021 (foto: Pixabay/milvigerova)

Tren usaha ketiga yakni tanaman dan alat berkebun. Menurut Ekhel berkebun merupakan salah satu hobi yang mendadak digemari saat pandemi. Karena tercatat adanya kenaikan transaksi lebih dari 4 kali lipat pada sub kategori Taman sepanjang 2020 bila dibandingkan dengaN 2019 di Tokopedia.

Selanjutnya, tren usaha keempat yaitu produk olahraga. Tokopedia mencatat beberapa olahraga digemari selama 2020. Olahraga tersebut antara lain, bersepeda, fitness, memancing, mendaki, berkemah, dan sepak bola atau futsal.

Tren usaha terakhir yakni alat lukis. Saat pandemi banyak orang yang gemar melukis. Hal itu ditandai dengan terjadinya kenaikan jumlah penjualan produk seperti perlengkapan melukis, pada subkategori Office & Stationery di Tokopedia, yang mencapai hampir dua kali lipat selama 2020. (Ryn)

Baca Juga:

Beralih ke Digital, Kunci UMKM Bertahan di Masa Pandemi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan