Torehan Tyson Fury Beri Dampak Positif Bagi Kelas Berat

Senin, 30 November 2015 - Rendy Nugroho

MerahPutih Tinju - Pengamat tinju, Mahfudin Nigara, memberikan pemaparan atas pertarungan Wladimir Klitschko dan Tyson Fury, di Espirit Arena, Dusseldorf, Jerman, Sabtu (28/11) atau Minggu dini hari WIB.

Dalam duel selama 36 menit (3 menit kali 12 ronde) tersebut, Tyson Fury sukses mengalahkan Klitschko yang berusia 39 tahun. Kontan, Klitschko pun harus merelakan tiga gelar sabuk juara dunia, WBA Super, IBF, WBO, dan IBO.

Bapak dari Venezuela (5) dan Prince (3) tersebut, memperoleh poin dengan rincian 115-112, 115-112 dan 116-111. Selain sukses memperlihatkan kualitasnya, berdasarkan statistik Fury melayangkan sebanyak 202 pukulan dan lawanya hanya 69.

"Kemenangan Tyson ini, bisa memberikan dampak positif bagi kelas berat. Sebab, ketika kelas berat didominasi Klitschko bersaudara (Vitali dan Wladimir), menjadi tidak menarik. Padahal, tinju itu sesuatu yang excited. Sementara Klitschko bersaudara, kan dingin, dengan gaya bermain Rusia, dan tidak dinamis," ujarnya.

"Hal tersebut, menimbukan dampak negatif. Dalam sejarah, akibatnya bayaran petinju di kelas welter dan menengah bisa di atas kelas berat. Sebab, kelas berat tidak menarik secara jualan karena telah didominasi Klitschko bersaudara," tuturnya.

Tyson Fury menjadi juara dunia tinju di kelas berat, setalah memutus rekor selama sembilan tahun yang dipegang Wladimir Klitschko. Hasil tersebut, membuat Tyson Fury menjadi petinju Inggris kelima yang menyandang juara dunia di kelas berat. Adapun petinju lainnya yang dimaksud, masing-masing yakni Bob Fizsimmons, Lennox Lewis, Frank Bruno dan David Haye. (esa)

BACA JUGA:

  1. Jinakkan Klitschko, Tyson Fury Diingatkan Tak Besar Kepala
  2. Pengamat: Kekalahan Wladimir Klitschko Antiklimaks
  3. Pengamat: Tyson Fury Bisa Berkembang Dengan Beberapa Catatan
  4. Sebanyak 114 Petinju Perebutkan Piala Wakil Presiden
  5. Menpora Imam Nahrawi Berharap Tinju Amatir Mampu Berjaya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan