NOC Indonesia Menerima 6 Anggota Baru, Termasuk Cabang Olahraga Balap Unta dan Piring Terbang


Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari. (Dok. NOC Indonesia)
MerahPutih.com - Komite Olimpiade Indonesia (NOC) menerima enam cabang olah raga menjadi anggota. Proses penerimaan ini berlangsung saat Rapat Anggota Luar Biasa NOC di Jakarta, Rabu (16/7) siang.
Uniknya, beberapa di antaranya merupakan cabang olah raga yang masih asing di Indonesia.
Beberapa pengurus cabang olah raga yang disahkan antara lain Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI), ?Indonesia Pingpong League (IPL), Perkumpulan Pemain Piring Terbang Indonesia (PPPTI), ?Persatuan Olahraga Tarik Tambang Indonesia (POTTI), Persatuan Olahraga Camel Race (POCR), Federasi Lacrosse Indonesia (FLI).
Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari menuturkan, penerimaan enam cabor baru ini sebagai syarat mengikuti multievent di tingkat internasional.
“Menjalankan tata kelola di Indonesia tak bisa lepas dari tata kelola dunia,” kata Okto di kantornya.
Baca juga:
SEA Games 2025 Digelar di 3 Kota Thailand, NOC Indonesia Soroti Masalah Persiapan
Menurut Okto, nantinya tinju Indonesia akan dikelola oleh PERBATI. Sementara, tenis meja akan dikelola langsung Indonesia Pingpong League.
Untuk Lacrosse dimasukkan menjadi anggota NOC karena akan dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang.

Sementara itu, piring terbang dan tarik tambang akan dipertandingkan di SEA Games 2025 Thailand 2025.
“Kalau di pertandingan di SEA Games kita diminta untuk mengirimkan tim, ini bentuk komitmen kita menjalin persaudaraan di Asia Tenggera,” jelas Okto.
Yang menarik cabang balap unta. Cabang ini menjadi anggota NOC Indonesia sebagai bagian dari ‘barter’ agar bisa mengikuti pertandingan multievent seperti Asian Youth Games di Manama Bahrain dan Islamic Solidarity Games di Arab Saudi.
“Ini agar kita bisa mempertandingkan pencak silat, mereka meminta agar balap unta di Indonesia dikembangkan,” jelas Okto.
Sebagai persiapan, Indonesia akan mendapat bantuan sebanyak 8-11 unta.
“Ini perlu kerja sama dengan Pordasi agar tempat menyimpan dan balapnya ada,” tutur Okto.
Menurut Okto, pimpinan cabang olah raga mesti duduk bersama untuk menentukan atlet yang diberangkatkan dan tidak.
“Kita tak boleh berfoya-foya mengantarkan atlet. Semua yang dikirim harus yang terbaik,” tutur Okto.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Tinjau Langsung Asian Cup Woodball Championship 2025, Ketum NOC Indonesia: Salah Satu Kejuaraan Paling Menarik di Dunia

Sosok Komandan Kontingen Indonesia di Ajang Multievent Internasional, dari Bos Taksi sampai Mantan Atlet

NOC Indonesia Menerima 6 Anggota Baru, Termasuk Cabang Olahraga Balap Unta dan Piring Terbang

Selangkah Lagi Jadi Tuan Rumah Youth Olympic Games 2030, Jakarta Pakai Venue Bekas Asian Games

Petinju Julio Cesar Chavez Jr Ditangkap Imigrasi AS, Disebut Terlibat Kartel Narkoba Sinaloa

DRX Berikan 6 Juta Token untuk Federasi, Jadi Era Baru Kolaborasi Teknologi Kripto dengan Olahraga Indonesia

Lebih dari Sekadar Tinju! Ini Dia Ajang yang Mengubah Hidup Petinju Muda Indonesia

PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional

Balap Unta hingga Tarik Tambang Jadi Cabor Baru yang Wakilkan Indonesia di Ajang Internasional
