Indonesia Ukir Sejarah di SEA Games 2025, Catat Laga Tandang Terbaik dalam 32 Tahun
Ketua Umum NOC, Raja Sapta Oktohari. Foto: MerahPutih/Kanu
MerahPutih.com - Tim Indonesia menuntaskan perjuangan di SEA Games 2025 dengan capaian bersejarah.
Kontingen Merah Putih mengakhiri keikutsertaan dengan menempati peringkat kedua klasemen akhir perolehan medali, yakni mengoleksi 91 emas, 112 perak, dan 130 perunggu.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengatakan, bahwa capaian ini merupakan buah dari konsistensi pembinaan, mental juara atlet, serta kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem olahraga nasional.
“Target awal 80 emas berhasil dilampaui dengan raihan 91 emas. Ini bukan hanya soal angka, tetapi tentang kualitas perjuangan, daya saing, dan karakter atlet Indonesia di level Asia Tenggara,” ujar Okto di kantornya, Rabu (24/12).
Baca juga:
Indonesia Sukses Raih 91 Emas di SEA Games 2025, CdM Puji Dedikasi dan Semangat Juang para Atlet
Indonesia Catatkan Prestasi dan Sejarah di SEA Games 2025
Hasil ini menjadi catatan penting bagi olahraga nasional, karena untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, Indonesia kembali menempati posisi runner-up SEA Games sejak terakhir kali diraih pada SEA Games 1995 di Chiang Mai, Thailand.
Tidak hanya itu, raihan 91 medali emas juga tercatat sebagai jumlah emas terbanyak ketiga yang pernah diraih Indonesia saat berlaga sebagai kontingen tandang sejak pertama kali berpartisipasi di SEA Games pada 1977.
Pada catatan sejarah, prestasi tandang terbaik Indonesia sebelumnya terjadi pada SEA Games Kuala Lumpur 1989 dengan raihan 102 emas, disusul SEA Games Manila 1991 dengan 92 emas.
Melalui capaian di Thailand, Indonesia mencatatkan prestasi tandang terbaik dalam 32 tahun terakhir, melampaui SEA Games Singapura 1993 yang menghasilkan 88 emas.
Baca juga:
Indonesia Raih Banyak Medali SEA Games 2025 dari Sejumlah Cabor
Keberhasilan Tim Indonesia ditopang oleh dominasi sejumlah cabang olahraga yang tampil sebagai juara umum.
Panahan menjadi menyumbangkan 6 medali emas dan 2 perunggu, kemudian disusul bulutangkis yang mempertahankan tradisi prestasi dengan raihan 3 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Lalu, triathlon yang mengoleksi 7 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, serta panahan dengan 6 emas dan 2 perunggu.
Cabor wushu menyumbang 5 emas, sementara pencak silat dan sport climbing masing-masing tampil impresif dengan 4 emas.
Selain itu, emas juga diraih dari cabang beregu dan permainan seperti futsal, hockey indoor, dan beach volleyball, menegaskan luasnya basis kekuatan olahraga Indonesia.
Baca juga:
Tim Indonesia Raih Posisi Kedua SEA Games Thailand 2025, Ukir Sejarah 30 Tahun
Okto menilai, pencapaian tinju, tenis meja, dan equestrian di SEA Games Thailand 2025 sebagai bentuk pembuktian nyata atas proses pembenahan yang selama beberapa waktu terakhir dijalani masing-masing cabang olahraga.
“Ini menjadi pelajaran penting bahwa olahraga tidak bisa dibangun secara instan,” ujar Okto.
NOC Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadikan capaian SEA Games Thailand 2025 sebagai fondasi kuat menuju Asian Games dan Olimpiade, sekaligus menjaga kehormatan dan marwah Tim Indonesia di panggung olahraga dunia. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Indonesia Ukir Sejarah di SEA Games 2025, Catat Laga Tandang Terbaik dalam 32 Tahun
25 Desember Memperingati Hari Apa? Hari Natal, Peringatan Internasional, dan Peristiwa Penting
23 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Sejarah Besar di Baliknya!
SEA Games 2025 Thailand: Ratu Thailand Suthida Bajrasudhabimalalakshana Nonton Laga Final Ice Hockey
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Defile Kontingen Indonesia dalam Closing Ceremony
Indonesia Sukses Raih 91 Emas di SEA Games 2025, CdM Puji Dedikasi dan Semangat Juang para Atlet
Tim Indonesia Peringkat 2 SEA Games Thailand 2025, Ketum NOC Sebut sebagai Bukti Pembinaan Olahraga di Jalur Tepat
Deretan Emas Indonesia di SEA Games 2025, Dari Pencak Silat hingga Skateboard
Indonesia Raih 91 Emas, Lampaui Target di SEA Games 2025
21 Desember Memperingati Hari Apa, Ini Fakta, Peringatan, dan Sejarahnya