TNI Tersinggung, Polisi Siap Antar Sampah DKI
Kamis, 05 November 2015 -
Merahputih Megapolitan - Pasca pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang meminta melibatkan institusi TNI untuk mengantar sampah milik DKI ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dianggap sangat menyinggung keluarga institusi militer. Hal itu berujung pada Pelaporan Ahok kepada Polda Metro Jaya.
"Pelaporan terhadap Ahok terkait penyataan di beberapa media, baik cetak maupun online. Pernyataan Ahok kami rasa amat menyinggung perasaan kami selaku keluarga besar TNI " ujar Yusuf Kusuma, kuasa hukum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/Polri(FKPPI) di Mapolda Metro Jaya, Jakarta. Beberap waktu lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi (Kombes Pol) Muhammad Iqbal, mengungkapkan Polda Metro Jaya akan mengambil alih persoalan sampah DKI tersebut. Polda menegaskan akan melakukan pengamanan kepada truk sampah asalkan berada dalam wilayah hukumnya.
"Secara prinsip Polda mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam kapasitas ketertiban hukum selama di wilayah hukum Polda. Kalau di luar wilayah Polda maka akan koordinasi. Kita tahu ada masalah pembuangan sampah. Dan kami sudah melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar, alhamdulillah tidak ada resistensi," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya pada Kamis, (5/11).
Sampai saat ini Iqbal mengungkapkan telah melakukan langkah pengamanan dan koordinasi terhadap para penghadangan truk. "Setelah proses negosiasi, truk-truk sampah DKI sekarang bisa lewat Cileungsi tanpa penghadangan." ujarnya. (Aka)
Baca Juga: