Tips Merawat Dinding Interior Rumah
Sabtu, 30 Juli 2022 -
PUNYA rumah dengan dinding interior artsy, elegan, dan beragam adalah keinginan banyak orang. Dinding telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rumah. Ia berkembang dari pelindung penghuninya menjelma ke penegas estetika dan pembatas ruang.
Nah, kalaupun kamu belum punya dinding yang artsy, elegan, dan beragam untuk tiap ruang, tak perlu kecil hati. Kamu bisa mencicilnya sedikit-sedikit. Sebelum mencapai tahap itu, kamu harus tetap merawat dinding supaya nantinya tak banyak masalah dan menyedot anggaran lebih besar.
Banyak orang sering abai dalam perawatan dinding. Bisa karena kurang mengetahui cara merawatnya atau lantaran tak punya cukup waktu. Padahal dinding, seperti bagian rumah lain, perlu perawatan agar tetap bersih. Setidaknya setahun sekali.
Perawatan dinding sering bergantung pada material apa yang digunakan pada dinding. ""Membersihkan dinding bisa menjadi proses yang rumit. Dan apa yang kamu gunakan untuk merawat bergantung pada apa yang bisa diterima dan ditolak oleh material dinding," ungkap Sabrina Fierman, wiraswastawan yang bergerak di jasa pembersihan dinding, seperti dikutip housedigest.com.
Karena lazimnya dinding rumah di Indonesia terbuat dari material bata merah atau batako, ada beberapa langkah umum perawatan dinding jenis itu. Kamu bisa menyimaknya seperti berikut ini.
Baca juga:

Bersihkan Debu
Tanpa kamu sadari, dinding sebenarnya rentan jadi tempat tumpukan debu. Kalau dibiarkan, dinding interiormu bakal kelihatan kusam. Pembersihan debu tak sulit kok.
"Bersihkan debu setidaknya satu kali setahun dengan sikat bulu, pengisap debu. Atau juga jika tidak memiliki pengisap debu, gunakan lap yang lembap," terang Imelda Akmal dalam Mengolah Dinding dari Eksplorasi Bentuk sampai Warna.
Hilangkan Noda
Salah satu masalah pada dinding interior adalah terkena noda akibat coretan krayon, pensil, atau tinta. Apalagi jika kamu punya anak kecil. Sebelum menghilangkannya, kamu harus tahu cat dan tekstur dinding.
Tapi secara umum, dinding tak boleh digosok terlalu keras. "Karena dapat menimbulkan noda atau menghilangkan tesktur cat pada dinding. Berhati-hatilah," catat macj-abuyerschoice.com.
Untuk membersihkan noda krayon, pensil, atau tinta, kamu dapat mengeriknya pelan-pelan pada bagian dinding yang ternoda. Lalu campurkan baking soda dan air secukupnya. Usapkan larutan tersebut pada kain, lalu tempelkan ke dinding untuk membersihkan sisa noda yang tak bisa dikerik.
Baca juga:

Mengatasi Keretakan
Dinding interior berbahan bata merah yang dibangun dengan campuran material yang kurang pas biasanya rawan retak. Ini adalah masalah umum pada banyak dinding interior rumah di Indonesia. Jangan biarkan keretakan ini karena akan membuat retakan makin besar.
Cara mengatasinya, koreklah bagian dinding yang retak. Namun jangan terlalu dalam. Masukkan dempul pada retakan. Kemudian haluskan permukaan dinding dengan amplas. Terakhir, cat kembali dinding tersebut dengan warna dan tipe yang sama.
Lindungi dari Kelembapan
Dinding interior dari batu merah yang tak dirawat akan rentan terkena kelembapan. Bagi dinding, kelembapan ibarat silent killer alias pembunuh senyap. Kelembapan mengurangi kepadatan material dinding.
Kelembapan umumnya berasal dari suhu dan cuaca tahunan. Bisa juga dari rembesan air yang tak disadari. Kalau dibiarkan, dinding akan mengelupas. Ini juga dapat memberikan efek pada kesehatan manusia.
Untuk mencegah kelembapan, kamu harus gunakan finishing dinding atau plester yang presisi. Lalu lapisi dengan cat. Pastikan pengecatan sesuai prosedur standar. Sedangkan untuk menghindari rembesan air, cari dengan seksama sumber atau aliran air yang kemungkinan bersentuhan dengan dindingmu. Perbaiki segera sebelum terlambat.
Nah, itulah tips sederhana merawat dinding interior berbahan bata merah atau batako. Perawatan ini akan beda lagi caranya jika dinding rumahmu menggunakan material batu alam, tripleks, baja, kaca, atau kayu. (dru)
Baca juga: