Memilih Material Finishing Dinding

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Jumat, 29 Juli 2022
Memilih Material Finishing Dinding

Setelah membangun dinding, bukan berarti pekerjaan telah selesai. (Pixabay/Arec Socha)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DINDING merupakan bagian tak terpisahkan dari rumah. Fungsi dinding berkembang secara bertahap. Mulanya sebatas pelindung diri dari segala macam ancaman terhadap penghuninya, lalu menjadi penegas estetika rumah.

Dinding bisa terbuat dari berbagai material. Mulai dari tanah liat, batako, bambu, baja ringan, kayu, sampai kaca. Di Indonesia, orang biasanya membangun dinding menggunakan batu bata yang terbuat dari tanah liat atau batako yang terbentuk dari campuran semen, pasir, kapur, dan kericak.

Setelah membangun dinding, bukan berarti pekerjaan telah selesai. Dinding harus diberikan finishing agar berfungsi secara optimal. Apa saja yang bisa jadi finishing dinding sih? Yuk simak penjelasan berikut ini.

Baca juga:

Mengenal Material Pembentuk Dinding

dinding
Perkembangan teknologi mendorong penemuan bahan sintetis penghasil cat yang praktis, mudah, murah, dan dapat menghasilkan beragam warna. (Pixabay/Brigitte Werner


Cat


Material finishing dinding paling populer. Cat kali pertama digunakan manusia 40.000 tahun lalu. "Lukisan gua yang sederhana adalah bukti tentang penggunaan cat," catat aapkapainter.com.

Semula bahan cat masih alami. Perkembangan teknologi mendorong penemuan bahan sintetis penghasil cat yang praktis, mudah, murah, dan dapat menghasilkan beragam warna. Inilah alasan mengapa cat begitu populer sebagai finishing.

Dibalik segala kelebihan cat, ada tiga hal yang perlu diperhatikan. "Efek cat terhadap kesehatan manusia, zat-zat pembentuknya, dan tempat akhir pembuangannya," terang Dila Hendrassukma dalam "Material Ramah Lingkungan Untuk Interior Rumah Tinggal" termuat di Jurnal Humaniora Vol 2 No 1 April 2011.


Wallpaper


Ini juga termasuk material finishing yang populer. Terbuat dari kertas, wallpaper tergolong material berharga murah. Tak perlu merogoh anggaran cukup dalam untuk menggunakan wallpaper sebagai finishing dinding.


Keunggulan lain wallpaper terletak pada motifnya yang beragam dan kemudahan dalam pemasangannya. "Pilihan motif dan corak wallpaper yang makin bervariasi menyebabkan material ini memiliki penggemar yang loyal," ungkap Imelda Akmal dalam Mengolah Dinding : Dari Eksplorasi Bentuk sampai Warna.

Meski murah dan mudah memasangnya, bukan berarti wallpaper dapat digunakan seenaknya sebagai pelapis dinding. Kamu harus memperhatikan beberapa jenis wallpaper. Carilah wallpaper yang tahan cairan dan perhatikan cara memasangnya agar wallpapaermu lebih awet.


Mozaik dan Keramik

Baca juga:

Menata Interior Rumah Sesuai Kepribadian

dinding keramik
(Pixabay/Michael Gaida)

Dua material ini terbuat dari bahan yang sama : campuran porselen, kaolin, dan zat khusus. Bedanya, mozaik berukuran lebih kecil dari keramik.

Seperti cat dan wallpaper, mozaik dan keramik memiliki ragam motif. Ada yang glossy, ada pula warna-warni. Menggunakan dua bahan ini sebagai finishing dinding akan membuat dinding lebih artsy dan elegan. Meski begitu, harga mozaik dan keramik cenderung lebih mahal daripada cat dan wallpaper.


Kayu


Kalau kurang cocok dengan tiga bahan finishing dinding sebelumnya, kamu bisa coba pakai kayu. Bahan ini dapat memberikan kesan natural dalam ruang. Kayu sebagai finishing dinding biasanya dijual dalam bentuk lembaran venner, bilah-bilah parket, atau bahkan kayu solid.

Penerapan kayu sebagai finishing dinding membutuhkan sedikit keahlian. Pemasangannya lebih rumit daripada penerapan cat atau wallpaper.

Kalau memilih lembaran veneer, perhatikan lemnya agar pemasangannya tetap lurus dan tak bergelombang. Kalau pakai kayu dalam bentuk parket, kamu harus rajin merawatnya secara berkala dengan cairan khusus pembersih parket supaya tidak kusam. (dru)

Baca juga:

Tips Mengolah Dinding Tanpa Pusing

#Desain Interior #Rumah
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Berita Foto
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang
Suasana pemukiman Rumah Subsidi Puri Harmoni 8 di Kawasan Cibunar, Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 31 Juli 2025
Rencana Menteri PKP Luncurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi pada September 2025 Mendatang
Indonesia
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Saat ini ada backlog atau kesenjangan antara kebutuhan dan pasokan sebanyak 9,9 juta rumah.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juli 2025
Hampir 2 Ribu Rumah Subsidi Diberikan ke Tokoh Spiritual, Guru Ngaji, dan Dai
Indonesia
Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Kebakaran rumah di Tebet menewaskan empat orang. Kebakaran itu terjadi pada Sabtu (19/7) pukul 06.21 WIB.
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
Rumah di Tebet Terbakar Sabtu Pagi, 4 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia
Indonesia
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Program ini dinilai mampu meningkatkan kapasitas produksi karena membantu dari sisi liquiditas pendanaan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Pengembang Dapat KUR Perumahaan, Harga Rumah Diharapkan Semakin Terjangkau
Berita Foto
Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
Suasana deretan rumah apung dan panggung di Kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jum'at (11/7/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 11 Juli 2025
Melihat Rumah Apung dan Panggung Muara Angke Hunian Layak Bagi Nelayan
Indonesia
Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akhirnya membatalkan wacana untuk memperkecil luas rumah bersubsidi.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Batalkan Ide Rumah Subsidi Diperkecil, Menteri Ara Minta Maaf di DPR
Indonesia
Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
Kementerian PKP sedang menyusun agar anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) untuk membangun 350 ribu unit rumah bersubsidi pada 2025
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Pemerintah Buka Opsi Rumah Subsidi Berbentuk Rusun
Indonesia
Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini
Rancangan undang-undang ini juga akan mencakup pemanfaatan aset-aset negara
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Awas! Jika Punya Lebih dari Satu Rumah, Siap-Siap Kena Dampak Aturan Baru Ini
Indonesia
Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak
Lahannya kalau boleh strategis, kemudian lahannya juga jangan ada yang menempati
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Strategi Menteri Maruarar Percepat Rumah Rakyat Pakai Tanah Koruptor, KPK Sampai Didesak
Indonesia
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Kementerian PKP tidak memiliki otoritas penuh atas pertanahan untuk pengembangan hunian perkotaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Tinggi, DPR Pertanyakan Kesiapan Masyarakat Beralih ke Hunian Vertikal
Bagikan