Tim Dokter Mabes Polri Bungkam Usai Dimintai Keterangan Oleh Komnas HAM
Kamis, 17 Desember 2020 -
MerahPutih.com - Tim dokter Mabes Polri yang mengautopsi jenazah enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) bungkam seusai diperiksa Komnas HAM, Kamis (17/12).
Mereka tampak terburu-buru keluar dari gedung Komnas HAM menuju tempat parkir sebelum masuk ke mobil dan pergi. Rombongan tim dokter berpakaian sipil tersebut terdiri dari lima orang.
Baca Juga:
Komnas HAM Dapatkan Barang Bukti di Jalan Tol untuk Ungkap Kasus Penembakan Laskar FPI
Di samping itu, Komnas HAM juga tengah mendalami rekaman CCTV di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50. CCTV itu menjadi salah satu barang bukti kejadian penembakan antara polisi dan laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin (7/12).
"Sedang didalami staff," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (17/12).

Ahmad Taufan juga memastikan bahwa kamera CCTV di lokasi kejadian tidak rusak. Kamera CCTV tersebut sudah diberikan oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur kepada lembaganya.
"Kami pelajari selengkapnya dulu. Nanti kalau ada kekurangan Dirut janji akan membantu semaksimalnya," ujarnya.
Sebelumnya, Komnas HAM sudah meminta keterangan dari Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran pada Senin (14/12).
Baca Juga:
Komnas HAM Minta Bareskrim Datangkan Dokter Autopsi Pengawal Rizieq
Tim juga sudah meminta keterangan dari FPI, saksi, keluarga korban, dan masyarakat. Selan itu, tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung serta memperdalam penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).
Penembakan enam anggota laskar FPI terjadi di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12) dini hari. Lokasi penembakan di dekat pintu tol Karawang Timur, Jawa Barat (Jabar). (Pon)