Theme Park Lido Sukabumi Bakal Bikin Indonesia Didatangi 65 Juta Wisatawan Asing

Jumat, 12 Februari 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah memproyeksikan dua kawasan ekonomi khusus (KEK) baru yakni Lido, Jawa Barat, dan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, menarik investasi senilai USD19,3 miliar/

"KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sekaligus Ketua Dewan Nasional KEK di Jakarta, Kamis (12/1).

Baca Juga:

Lelang Dini Proyek APBN Percepat Pemulihan Ekonomi

KEK Lido diproyeksikan akan menarik investasi hingga mencapai USD2,4 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 29.545 orang pada tahun ke-20. Kemudian, KEK JIIPE diproyeksikan akan mampu menghadirkan investasi senilai USD16,9 miliar dengan serapan tenaga kerja mencapai 199.818 orang pada saat beroperasi penuh.

KEK Lido adalah KEK pariwisata dengan rencana bisnis pengembangan atraksi di antaranya theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining. Kemudian, pengembangan akomodasi resor mewah bintang enam, hotel berbintang lainnya, dan pengembangan ekonomi kreatif yakni studio film dan festival musik.

Kehadiran theme park yang akan dibangun di dalam KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara hingga mencapai 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun.

Menurut dia, aliran devisa masuk dari wisman serta penghematan devisa keluar dari wisatawan Nusantara dapat mencapai USD4,1 miliar selama 20 tahun.

"Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium," imbuhnya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)

Sementara itu, KEK JIIPE rencananya mengembangkan bisnis industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik. Hasil produksi pelaku usaha di dalamnya, diproyeksikan mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar 10,1 miliar dolar AS per tahun ketika beroperasi penuh, serta substitusi impor pada produk industri metal dan kimia.

Pemprov Jawa Timur menyatakan kesiapan aksesibilitas Gresik yakni Jalan Tol Krian Legundi Bunder Manyar telah beroperasi dan diharapkan meningkatkan kelayakan industri yang ada di KEK itu.

"Kedua usulan KEK yang telah disetujui itu kemudian akan menjadi rekomendasi kepada Presiden Joko Widodo," katanya. (*)

Baca Juga:

Arah Pembangunan Kawasan Wisata Komodo Labuan Bajo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan