Terjadi 17 Kali Guguran Lava Pijar, Kubah Gunung Merapi Bertambah Signifikan

Sabtu, 23 Januari 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi penambahan kubah lava di puncak Gunung Merapi secara signifikan. Hal itu terjadi seiring dengan meningkatnya aktivitas Gunung Merapi beberapa waktu terakhir.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, data terbaru jumlah kubah lava pada tanggal 21 Januari sebanyak 104.000 meter kubik. Selain itu, laju pertumbuhan magma meningkat dua kali lipat ketimbang pekan lalu.

"Volume kubah lava sebanyak 104.000 meter kubik ini meningkat ketimbang pekan lalu, yang dalam posisi 85.000 meter kubik," ujar Hanik, Sabtu (23/1).

Baca Juga:

Erupsi Merapi, Klaten dan Boyolali Diguyur Hujan Abu Vulkanik

Hanik mengemukakan, kecepatan pertumbuhan kubah lava per 21 Januari itu adalah 19.000 meter kubik. Untuk per hari ini masih di bawah normalnya Merapi.

"Penambahan volume kubah lava harian kami catat masih kalah tinggi ketimbang saat erupsi dalam skala besar," kata dia.

Ia membandingkan penambahan volume kubah lava saat erupsi 2010 mencapai 120 meter kubik per hari. Kecepatan pertumbuhan kubah lava yang terjadi saat ini menunjukkan perubahan morfologi atau tubuh Gunung Merapi.

"Kubah lava Merapi sekarang tumbuh di bagian tengah. Kondisi itu menjadi indikator memetakan peta daerah rawan risiko dampak erupsi Merapi," papar dia.

 Gunung Merapi memuntahkan lava pijar. (Foto: MP/BPPTKG)

Gunung Merapi memuntahkan lava pijar. (Foto: MP/BPPTKG)

Ia menjelaskan, sampai saat ini, titik daerah rawan terdampak saat erupsi Gunung Merapi berada di bagian barat-barat daya. Sementara itu, bagian sisi tenggara belum ada perubahan.

"Untuk deformasi atau penggembungan tubuh gunung kini cenderung landai. Kami lihat deformasi maksimum sekarang pada angka 21 sentimeter per hari," tutur dia.

Baca Juga:

Mitos Gunung Merapi yang Sukses Bikin Merinding

Dikatakannya, jarak aman aktivitas manusia masih di luar radius lima kilometer dari puncak. Potensi bahaya material guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Sungai Putih.

"Aktivitas Merapi pada hari ini (Sabtu) selama periode pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB terjadi 17 kali guguran lava pijar. Jarak luncur sejauh 300 - 500 meter ke arah barat daya hulu Sungai Krasak dan Boyong," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Muntahkan Guguran Awan Panas Tiga Kali, Potensi Bahaya Merapi Beralih ke Barat Daya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan