BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!


Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, 3 Januari 2025. (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
MerahPutih.com - BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pendakian di Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY.
"Harapannya, masyarakat mematuhi larangan-larangan yang sudah ditetapkan oleh instansi yang berwenang terhadap Merapi," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad seperti diwartakan Antara.
Peringatan ini muncul setelah 20 pendaki ilegal diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) bersama aparat Kepolisian Sektor Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (13/4).
Para pendaki tersebut terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan karyawan asal Sragen, Solo, Klaten, dan DIY.
Gunung Merapi telah ditutup untuk pendakian sejak Mei 2018 setelah statusnya naik dari "aktif normal" menjadi "waspada" (Level II).
Pada November 2020, status Gunung Merapi kembali dinaikkan menjadi "siaga" (Level III) dan belum ada perubahan hingga kini.
Noviar menegaskan, "Masyarakat atau wisatawan jangan coba-coba mempertaruhkan nyawa di Merapi!"
Baca juga:
Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun
Meski aktivitas Merapi masih terkendali, kewaspadaan tetap harus dijaga.
BPBD DIY telah menyiapkan 278 sabo dam di lereng Merapi dan memasang sistem peringatan dini (EWS/Early Warning System) di berbagai titik rawan.
"EWS ini dibangun oleh berbagai pihak, termasuk Pemkab Sleman, BPPTKG, dan Balai Teknik UGM," tambah Noviar.
Menurut BPPTKG, potensi bahaya guguran lava dan awan panas mengarah ke sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng. Sementara itu, lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Laporan terbaru menunjukkan sedikit perubahan pada kubah lava barat daya akibat guguran lava, dengan volume kubah tercatat sebesar 3.626.200 meter kubik. (*)
Baca juga:
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas

Bandara Larantuka Terpaksa Ditutup Imbas Erupsi Gunung Ili Lewotolok

Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah

Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan

Cegah Tragedi 2024 Terulang, Gereja Digandeng Sosialisasikan Peringatan Dini Erupsi Lewotobi

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Berulang, Masyarakat di Radius 6 Km Diminta Segera Mengungsi

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Aktivitas Erupsi Gunung Semeru Meningkat: Status Waspada, Masyarakat Diimbau Waspada Awan Panas dan Lahar Hujan
