BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 15 April 2025
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!

Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta, 3 Januari 2025. (Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pendakian di Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY.

"Harapannya, masyarakat mematuhi larangan-larangan yang sudah ditetapkan oleh instansi yang berwenang terhadap Merapi," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad seperti diwartakan Antara.

Peringatan ini muncul setelah 20 pendaki ilegal diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) bersama aparat Kepolisian Sektor Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (13/4).

Para pendaki tersebut terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan karyawan asal Sragen, Solo, Klaten, dan DIY.

Gunung Merapi telah ditutup untuk pendakian sejak Mei 2018 setelah statusnya naik dari "aktif normal" menjadi "waspada" (Level II).

Pada November 2020, status Gunung Merapi kembali dinaikkan menjadi "siaga" (Level III) dan belum ada perubahan hingga kini.

Noviar menegaskan, "Masyarakat atau wisatawan jangan coba-coba mempertaruhkan nyawa di Merapi!"

Baca juga:

Puluhan Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan Polisi, Dicegat Saat Turun

Meski aktivitas Merapi masih terkendali, kewaspadaan tetap harus dijaga.

BPBD DIY telah menyiapkan 278 sabo dam di lereng Merapi dan memasang sistem peringatan dini (EWS/Early Warning System) di berbagai titik rawan.

"EWS ini dibangun oleh berbagai pihak, termasuk Pemkab Sleman, BPPTKG, dan Balai Teknik UGM," tambah Noviar.

Menurut BPPTKG, potensi bahaya guguran lava dan awan panas mengarah ke sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, dan Bebeng. Sementara itu, lontaran material vulkanik bisa menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

Laporan terbaru menunjukkan sedikit perubahan pada kubah lava barat daya akibat guguran lava, dengan volume kubah tercatat sebesar 3.626.200 meter kubik. (*)

Baca juga:

Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak

#Gunung Merapi #Erupsi #Pendakian
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada
Indonesia
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga
Indonesia
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
PVMBG juga mengingatkan ancaman potensi lahar dingin bagi masyarakat sekitar Marapi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Gunung Marapi Meletus, Lontaran Kolom Abu Capai Ketiinggian 3.691 MDPL
Indonesia
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Pada 23 Agustus 2025, pukul 18.00 WITA, status Gunung Lewotobi Laki-laki turun dari awas menjadi siaga atau level III.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari
Indonesia
Mulai Oktober, Pendaki Naik Rinjani Wajib Punya Asuransi Premium
SOP baru ini juga mengatur pengetatan batas maksimal pendaki yang boleh didampingi seorang guide atau porter saat proses pendakian.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Mulai Oktober, Pendaki Naik Rinjani Wajib Punya Asuransi Premium
Indonesia
Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus
Penggunaan aplikasi pelacak dilakukan sebagai langkah mitigasi pendakian di jalur Rinjani
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus
Indonesia
Pendaki Pemula Dilarang Naik Rinjani, Harus Grade 4 Dibuktikan Lewat Sertifikat Atau Foto
Kemenhut kini memberlakukan SOP baru bagi pendaki yang boleh memasuki area Gunung Rinjani.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Pendaki Pemula Dilarang Naik Rinjani, Harus Grade 4 Dibuktikan Lewat Sertifikat Atau Foto
Indonesia
Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak
Masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 13 Agustus 2025
Semeru Kembali Erupsi, Ancaman Aliran Lahar Hingga 13 Kilometer Dari Puncak
Indonesia
Hari Ini Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Masuk Harus Beli Tiket Online
Semua jalur pendakian kunjungan wisata alam di kawasan Gunung Rinjani Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali dibuka mulai hari ini 11 Agustus 2025.
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Hari Ini Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Masuk Harus Beli Tiket Online
Indonesia
Pendaki Gunung Bawang Tewas Tersambar Petir, Evakuasi Butuh Waktu 12 Jam Lebih
Seorang pendaki Gunung Bawang tewas dan enam orang lainnya mengalami luka bakar ringan hingga sedang akibat tersambar petir.
Wisnu Cipto - Minggu, 03 Agustus 2025
Pendaki Gunung Bawang Tewas Tersambar Petir, Evakuasi Butuh Waktu 12 Jam Lebih
Bagikan