Pendaki Viral di TikTok Nekat Masuk Kawasan Puncak Merapi Dihukum Bersihkan OWA Kalitalang


Gunung Merapi luncurkan awan panas beruntun sejak Jumat (19/1) pagi. Foto: dok. BNPB
MerahPutih.com - Seluruh aktivitas pendakian Gunung Merapi ditutup sejak November 2020 menyusul penetapan status Siaga (Level III).
Penutupan bertujuan mencegah jatuhnya korban akibat potensi bahaya guguran lava, awan panas, maupun lontaran material vulkanik yang bisa menjangkau radius 3-7 kilometer dari puncak.
Namun, ternyata ada saja pedaki yang tidak taat terhadap ketentuan larangan pendakian Gunung Merapi.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) akan menjatuhkan sanksi membersihkan kawasan Obyek Wisata Alam (OWA) Kalitalang, Klaten, Jawa Tengah selama tiga bulan kepada empat pendaki ilegal di Gunung Merapi.
Baca juga:
BPBD DIY Ingatkan Masyarakat Soal Status Siaga Gunung Merapi, Jangan Coba-Coba Mendaki!
"Sanksi yang kita berikan tentunya juga harus memiliki asas mendidik supaya pelaku tidak mengulangi lagi," kata Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.
4 Pendaki dijatuhi sanksi lantaran nekat masuk kawasan puncak Merapi secara ilegal saat gunung itu masih berstatus Siaga (Level III).
Empat pendaki ilegal itu terlibat dalam dua kasus berbeda. Dua orang pertama, Y (42) warga Magelang dan F (22) warga Sragen, Jawa Tengah diketahui mendaki Merapi pada 8 Juni 2025.
Aksi mereka terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial TikTok.
Berdasarkan pemeriksaan, keduanya saling mengenal melalui media sosial dan berkomunikasi lewat WhatsApp sebelum melakukan pendakian.
Keduanya telah dipanggil dan menjalani pemeriksaan di kantor Balai TNGM pada Selasa (17/6). Berdasarkan hasil pemeriksaan itulah, TNGM menyiapkan sanksi pembinaan berupa pembersihan kawasan OWA Kalitalang.
Dua pendaki lainnya, A (20) dari Bantul dan N (17) dari Ambarawa, tertangkap tangan oleh petugas saat turun dari jalur pendakian Merapi pada Minggu (15/6).
Pendaki diamankan di Bangsal Pecaosan, jalur atas New Selo, setelah petugas mencurigai dua sepeda motor terparkir di area tersebut.
Pemeriksaan terhadap keduanya kemudian dilanjutkan di Resort Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Selo.
"Menurut keterangan kedua anak ini termotivasi naik Merapi setelah melihat TikTok dengan akun Chandra Kusuma yang viral sebelumnya," ujarnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Mulai Oktober, Pendaki Naik Rinjani Wajib Punya Asuransi Premium

Pendaki Rinjani Akan Dipasang Aplikasi Pelacak, Uji Coba Dimulai Akhir Agustus

Pendaki Pemula Dilarang Naik Rinjani, Harus Grade 4 Dibuktikan Lewat Sertifikat Atau Foto

Hari Ini Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Dibuka Kembali, Masuk Harus Beli Tiket Online

Pendaki Gunung Bawang Tewas Tersambar Petir, Evakuasi Butuh Waktu 12 Jam Lebih

Gunung Rinjani Ditutup Total, Pendaki yang Sudah Beli Tiket 1-10 Agustus Bisa Ajukan Refund

Semua Jalur Rinjani Ditutup Total 1-10 Agustus, Ada 6 Ini Nama Treknya

Dua Hari Berturut Turis Asing Kecelakaan di Rinjani, Kali Ini Pendaki Cewek dari Belanda

Jalur Pendakian Semeru Ditutup 17-26 Agustus

Pendaki Swiss Jatuh di Rinjani Dievakusi Pakai Helikopter Langsung ke Denpasar
