Taufik Tegaskan Tidak Takut Koalisi Gerindra-PKS Bubar Rebutan Wagub DKI
Kamis, 20 September 2018 -
MerahPutih.com - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik terang-terangan menegaskan tidak takut PKS mengancam bubar dari koalisi dengan Gerindra di Pilpres 2019, jika dirinya tetap bersikukuh maju sebagai calon wakil gubernur (wagub) pengganti Sandiaga Uno.
"Enggak (takut bubar). Ini kan semua orang seakan-akan ditakuti gitu," kata Taufik, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Kamis (20/9).
Potensi ancaman PKS mundur dari koalisi dengan Gerindra merujuk kepada pernyataan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa kursi Wagub DKI wewenang dan hak PKS.
Petinggi Gerindra DKI itu meminta publik jangan memandang rendah kualitas PKS. Menurut Taufik, PKS sebagai partai besar takkan mundur dari komitmen hanya karena masalah jatah Wagub DKI.
"Koalisi nggak akan buyar. Tetap solid. Teman-teman ini jangan menganggap PKS itu partai yang 'kalo nggak begini terus dia lari', enggak PKS itu partai besar. Koalisi yang sudah ditentukan saya kira akan tetap berjalan," imbuh Wakil Ketua DPR DKI itu.
Meski demikian, Taufik tetap takkan memberikan jatah Wagub DKI ke PKS begitu saja. Dia malah menyarankan PKS untuk mengajukan calon mereka sendiri untuk dipilih di DPRD sesuai aturan yang ada dalam pemilihan Wagub DKI.
Adapun mekanisme pengisian posisi wagub DKI Jakarta telah diatur dalam Pasal 176 Undang-Undang No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada).
Pada Pasal 176 ayat (1) UU Pilkada, disebutkan bahwa partai politik atau gabungan partai politik pengusung mengusulkan 2 orang calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada DPRD DKI Jakarta melalui Gubernur DKI Jakarta untuk dipilih dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
"Gini loh kita pakai saja aturan yang ada di undang-undang. Kok ribet banget? Kalo saya sih enggak mau ribet," tandas Taufik. (Asp)