Tanggapan Pimpinan DPR soal Rencana Vaksin COVID-19 Mandiri Berbayar

Senin, 12 Juli 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan tanggapan soal rencana vaksin COVID-19 berbayar yang bisa dilakukan individu atau perorangan.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menilai, pemerintah mesti tetap fokus menyediakan vaksin gratis.

Baca Juga

Vaksinasi COVID-19 Berbayar di Kimia Farma Ditunda

"Fasilitas vaksin gratis yang disiapkan pemerintah mesti terus berjalan dan gratis," kata Dasco kepada wartawan, Senin (12/7).

Ia menegaskan bahwa adanya vaksin mandiri itu tak boleh membuat program vaksin gratis terganggu.

"Waktu itu sudah diputuskan antara pemerintah dan Komisi IX DPR bahwa program ini bisa dijalankan," jelas Dasco.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Andri
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Andri

Politikus Gerindra ini melihat, vaksin mandiri adalah vaksin bagi warga yang mau memilih jenis vaksin.

"Ini kan vaksinnya ada macam-macam. Yang mau milih vaksin ikut fasilitas vaksin mandiri dengan vaksin yang dikehendaki," ujarnya

Sekedar informasi, PT Kimia Farma memang menyiapkan program vaksinasi gotong royong bagi individu untuk masyarakat di Jawa dan Bali dengan jumlah vaksin mencapai 1,5 juta dosis.

Selain menyediakan vaksin di klinik, Kimia Farma Diagnostika juga akan memperluas jangkauan vaksinasi.

Mulai dari bandara hingga ke pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota besar usai pemerintah mencabut kebijakan PPKM Darurat.

Pemerintah telah menetapkan harga vaksin dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu sebesar Rp 879.140 per orang. Harga itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021. (Knu)

Baca Juga

Legislator Sarankan Pemerintah Berinovasi Ketimbang Jual Vaksinasi Berbayar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan