Tanggapan Pimpinan DPR soal Rencana Vaksin COVID-19 Mandiri Berbayar


Salah satu warga Balangan tengah divaksin. ANTARA/Ragil Darmawan
MerahPutih.com - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan tanggapan soal rencana vaksin COVID-19 berbayar yang bisa dilakukan individu atau perorangan.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menilai, pemerintah mesti tetap fokus menyediakan vaksin gratis.
Baca Juga
"Fasilitas vaksin gratis yang disiapkan pemerintah mesti terus berjalan dan gratis," kata Dasco kepada wartawan, Senin (12/7).
Ia menegaskan bahwa adanya vaksin mandiri itu tak boleh membuat program vaksin gratis terganggu.
"Waktu itu sudah diputuskan antara pemerintah dan Komisi IX DPR bahwa program ini bisa dijalankan," jelas Dasco.

Politikus Gerindra ini melihat, vaksin mandiri adalah vaksin bagi warga yang mau memilih jenis vaksin.
"Ini kan vaksinnya ada macam-macam. Yang mau milih vaksin ikut fasilitas vaksin mandiri dengan vaksin yang dikehendaki," ujarnya
Sekedar informasi, PT Kimia Farma memang menyiapkan program vaksinasi gotong royong bagi individu untuk masyarakat di Jawa dan Bali dengan jumlah vaksin mencapai 1,5 juta dosis.
Selain menyediakan vaksin di klinik, Kimia Farma Diagnostika juga akan memperluas jangkauan vaksinasi.
Mulai dari bandara hingga ke pusat-pusat perbelanjaan di berbagai kota besar usai pemerintah mencabut kebijakan PPKM Darurat.
Pemerintah telah menetapkan harga vaksin dosis lengkap Sinopharm berbayar untuk individu sebesar Rp 879.140 per orang. Harga itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021. (Knu)
Baca Juga
Legislator Sarankan Pemerintah Berinovasi Ketimbang Jual Vaksinasi Berbayar
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19
![[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Autoimun Meroket Akibat Vaksinasi COVID-19](https://img.merahputih.com/media/71/1c/46/711c467360ed7935305a1847238ccb53_182x135.jpeg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 AstraZeneca Penyebab Sakit Jantung](https://img.merahputih.com/media/17/c8/bc/17c8bc561c44cc563d3fef2cba579412_182x135.jpeg)
Kemenkes Jelaskan Vaksin COVID-19 AstraZeneca Disebut Timbulkan Thrombocytopenia Syndrome

Indonesia Miliki Sisa Vaksin COVID-19 Sekitar 5,22 Juta Dosis

Menkes Pastikan Vaksinasi COVID-19 Berbayar Mulai Tahun Depan

IDI Tetap Sarankan Vaksin Ke-4 Meski Pandemi COVID-19 Telah Berakhir

WHO Nyatakan Anak dan Remaja Sehat Tidak Perlu Vaksin COVID-19

Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Bisa Vaksin Booster Pakai IndoVac, Catat Syaratnya

Kemenkes Sebut Booster Vaksin Kedua Mampu Perkuat Kekebalan Tubuh
