Tahun Lalu Indonesia Defisit Rp226,69 Triliun

Kamis, 04 Juni 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Nasional - Ketua BPK Harry Azhar Azis mengatakan, defisit anggaran 2014 sebesar Rp226,69 triliun atau naik sebesar Rp7,09 triliun dibandingkan 2013 sebesar Rp211,67 triliun. Defisit disebabkan pendapatan lebih kecil dibandingkan belanja negara.

"Defisit anggaran negara yang meningkat itu diimbangi dengan kenaikan pembiayaan pada 2014 sebesar Rp248,89 triliun atau mengalami kenaikan 4,84 persen dibandingkan 2013 sebesar Rp237,39 triliun," kata dia, di DPR, Jakarta, Kamis (4/6).

Selain itu, berdasarkan neraca pemerintah per 31 Desember 2014, total aset yang dimiliki negara sebesar Rp3.910,92 triliun. Angka ini naik sebesar Rp343,34 triliun dibandingkan total aset 2013 sebesar Rp3.567,58 triliun. Kenaikan aset disumbang dari, salah satunya, investasi jangka panjang sebesar Rp126,75 triliun.

"Kenaikan investasi jangka panjang berasal dari kenaikan investasi permanen penyertaan modal negara," kata dia.

Ditambahkan bekas politikus Golkar itu, dalam pemeriksaan laporan realisasi Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) 2014, pemerintah melaporkan realisasi pendapatan sebesar Rp1.550,49 triliun atau naik sebesar 7,75 persen dibanding 2013 sebesar Rp1.438,89 triliun.

"Pendapatan negara tahun 2014 mencapai 94,81 persen dibandingkan dengan anggaran sebesar Rp1.635,37 triliun. Dari pendapatan negara itu, realisasi penerimaan perpajakan 2014 sebesar Rp1.146,86 triliun atau hanya 92,04 persen dari anggaran Rp1.246,10 triliun," kata Harry

Kemudian lanjut dia, belanja negara 2014 meliputi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah seluruhnya berjumlah Rp1.777,18 triliun atau 94,69 persen dari anggaran sebesar Rp1.876,87 triliun.

"Belanja negara juga mengalami kenaikan sebesar Rp126,62 triliun atau 7,67 persen jika dibandingkan 2013 sebesar Rp1.650,56 triliun," tandasnya. (mad)

Baca Juga:

BPK: Putusan Sidang Audit KPU Akan Diserahkan ke DPR Besok

Defisit Migas, Ekspor Lebih Dominan

Agar Tak Mengimpor, Pengamat Saran Tambahkan Anggaran Bulog

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan