Sumatera Utara Tecatat Sebagai Wilayah Paling Banyak Kejahatan

Rabu, 09 Agustus 2017 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Bareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyatakan terjadi penurunan jumlah kejahatan antara Mei dan Juni tahun ini.

Pada bulan Mei terjadi 29.009 jumlah kejahatan. Sementara pada Juni terjadi 24.096 jumlah kejahatan di seluruh Indonesia.

"Artinya telah terjadi penurunan angka kriminalitas. Khusus Juli, masih dalam penghitungan," ujar Komjen Ari Dono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (9/8).

Dari seluruh kasus kriminal itu, Bareskrim Mabes Polri merincinya menjadi tiga peristiwa pelanggaran hukum yang paling sering terjadi di Indonesia. Yaitu kejahatan konvensional, Kejahatan transnasional untuk dan kejahatan yang terkait dengan kekayaan negara.

"Dari ketiganya semuanya mengalami penurunan siginifikan. Konvensional 17 persen, Transnasional 49 persen dan kekayaan negara 22 persen," kata Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.

Kemudian, Komjen Ari Dono menambahkan, ada tiga wilayah yang masing-masingnya terdata memiliki kerawanan tinggi dan menjadi wilayah teraman periode Mei-Juni 2017 ini.

"Polda yang kerawanannya tinggi masing-masing Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jawa Barat. Sementara wilayah yang tercatat cukup kondusif yaitu wilayah Bangka-Belitung, Maluku dan Kalimantan Tengah," tambah Komjen Pol Ari Dono.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa pencapaian itu justru bukan ukuran yang sebenarnya. Masih ada target lain yang menurutnya juga menjadi penting

"Pengungkapan memang sudah, tapi target lainnya yang masih perlu peningkatan adalah pelayanan dalam penyelesaian perkara. Jiwa melayani jangan sekedar retorika saja. Penerapannya mulai sekarang. Penilaiannya pasti bakal saya ketahui langsung dari masyarakat. Jadi, saya bukan sekedar terima lalu baca laporan di atas kertas saja" tegas Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.(Ayp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan