Sumatera Utara Tecatat Sebagai Wilayah Paling Banyak Kejahatan


Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono (tengah) didampingi pengawas gelar perkara Polri Irjen Pol Sigit (kanan) dan Irjen Pol Arif (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Kepala Badan Reserse dan Kriminal Bareskrim Polri, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyatakan terjadi penurunan jumlah kejahatan antara Mei dan Juni tahun ini.
Pada bulan Mei terjadi 29.009 jumlah kejahatan. Sementara pada Juni terjadi 24.096 jumlah kejahatan di seluruh Indonesia.
"Artinya telah terjadi penurunan angka kriminalitas. Khusus Juli, masih dalam penghitungan," ujar Komjen Ari Dono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (9/8).
Dari seluruh kasus kriminal itu, Bareskrim Mabes Polri merincinya menjadi tiga peristiwa pelanggaran hukum yang paling sering terjadi di Indonesia. Yaitu kejahatan konvensional, Kejahatan transnasional untuk dan kejahatan yang terkait dengan kekayaan negara.
"Dari ketiganya semuanya mengalami penurunan siginifikan. Konvensional 17 persen, Transnasional 49 persen dan kekayaan negara 22 persen," kata Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.
Kemudian, Komjen Ari Dono menambahkan, ada tiga wilayah yang masing-masingnya terdata memiliki kerawanan tinggi dan menjadi wilayah teraman periode Mei-Juni 2017 ini.
"Polda yang kerawanannya tinggi masing-masing Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jawa Barat. Sementara wilayah yang tercatat cukup kondusif yaitu wilayah Bangka-Belitung, Maluku dan Kalimantan Tengah," tambah Komjen Pol Ari Dono.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa pencapaian itu justru bukan ukuran yang sebenarnya. Masih ada target lain yang menurutnya juga menjadi penting
"Pengungkapan memang sudah, tapi target lainnya yang masih perlu peningkatan adalah pelayanan dalam penyelesaian perkara. Jiwa melayani jangan sekedar retorika saja. Penerapannya mulai sekarang. Penilaiannya pasti bakal saya ketahui langsung dari masyarakat. Jadi, saya bukan sekedar terima lalu baca laporan di atas kertas saja" tegas Komjen Pol Ari Dono Sukmanto.(Ayp)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap

Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox

Sindikat Pengiriman Narkoba dari Malaysia ke Indonesia ‘Masuk’ Lewat Riau, Pelaku ‘Dibayar’ Rp 80 Juta Sekali Kirim

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Sumatera Utara Dilanda Cuaca Ekstrem Sepanjang Minggu, 10 Agustus 2025

Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Jalani Tes DNA di Bareskrim Polri
