Suku Bunga Diturunkan Dapat Dorong Sektor Riil

Kamis, 17 Maret 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Keuangan - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjanjikan bahwa penurunan suku bunga kredit atau pinjaman akan turun secara bertahap sampai akhir tahun 2016 ini dan akhirnya akan menjadi single digit (dibawah 10 persen).

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi B. Sukamdani mengatakan pihaknya menilai bila pemerintah ingin menurunkan kembali suku bunga menjadi satu digit (dibawah 10 persen) akan membawa dampak positif di sektor riil.

"Bila pemerintah benera-benar menurunkan kembali suku bunga maka akan terjadi dapat mendorong pertumbuhan pada sektor Riil," ujar Hariyadi saat menghadiri diskusi Kongkow Bisnis Pas Fm bertema 'Kapan Bunga Kredit Turun' di Kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu (16/3) malam.

Hariyadi menambahkan selama ini suku bunga tinggi masih terlalu tinggi dan pemerintah menjalankan kebijakan kontraktif, atau menarik liquiditas dari masyarakat.

"Pemerintah salah dalam menjalankan kebijakan kontraktif sudah terlalu lama menerapkan ini. padahal harusnya liquiditas itu perlu dilonggarkan relaksasi," tuturnya.

Hariyadi membandingkan indonesia dengan negara-negara luar negeri hampir semua negatif neraca. "Semuanya suku bunganya turun, yang berdampak kolap seperti yang Brasil dan Busia. kita kan memiliki potensi yang lebih baik untuk itu suku bunga diturunkan agar dapat membiayai semuanya melalui transaksi perbankan," pungkasnya.(abi)

BACA JUGA:

  1. JK: Suku Bunga di Indonesia Terlalu Tinggi
  2. Bank Sentral Jepang Terapkan Suku Bunga Negatif
  3. Kenaikan Suku Bunga Acuan AS Beri Dampak Positif
  4. Dirut BEI Minta BI Turunkan Suku Bunga Acuan
  5. The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampaknya pada Indonesia

 

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan