Suku Bunga Diturunkan Dapat Dorong Sektor Riil
Ketua Apindo Hariyadi B Sukamdani meminta pemerintah menurunkan suku bunga (Foto Setkab.go.id)
MerahPutih Keuangan - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjanjikan bahwa penurunan suku bunga kredit atau pinjaman akan turun secara bertahap sampai akhir tahun 2016 ini dan akhirnya akan menjadi single digit (dibawah 10 persen).
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi B. Sukamdani mengatakan pihaknya menilai bila pemerintah ingin menurunkan kembali suku bunga menjadi satu digit (dibawah 10 persen) akan membawa dampak positif di sektor riil.
"Bila pemerintah benera-benar menurunkan kembali suku bunga maka akan terjadi dapat mendorong pertumbuhan pada sektor Riil," ujar Hariyadi saat menghadiri diskusi Kongkow Bisnis Pas Fm bertema 'Kapan Bunga Kredit Turun' di Kawasan Semanggi, Jakarta Pusat, Rabu (16/3) malam.
Hariyadi menambahkan selama ini suku bunga tinggi masih terlalu tinggi dan pemerintah menjalankan kebijakan kontraktif, atau menarik liquiditas dari masyarakat.
"Pemerintah salah dalam menjalankan kebijakan kontraktif sudah terlalu lama menerapkan ini. padahal harusnya liquiditas itu perlu dilonggarkan relaksasi," tuturnya.
Hariyadi membandingkan indonesia dengan negara-negara luar negeri hampir semua negatif neraca. "Semuanya suku bunganya turun, yang berdampak kolap seperti yang Brasil dan Busia. kita kan memiliki potensi yang lebih baik untuk itu suku bunga diturunkan agar dapat membiayai semuanya melalui transaksi perbankan," pungkasnya.(abi)
BACA JUGA:
- JK: Suku Bunga di Indonesia Terlalu Tinggi
- Bank Sentral Jepang Terapkan Suku Bunga Negatif
- Kenaikan Suku Bunga Acuan AS Beri Dampak Positif
- Dirut BEI Minta BI Turunkan Suku Bunga Acuan
- The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampaknya pada Indonesia
Bagikan
Berita Terkait
Ternyata Penempatan Duit Rp 200 Triliun ke Himbara Tidak Signifikan Turunkan Bunga Kredit
Cadangan Devisa Indonesia Cukup Buat 6 Bulan Ekspor
Warga Makin Mudah Lakukan Pembayaran Digital, Transfer Capai Rp 25 Kuadriliun
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI