Sering Terjadi Tawuran, Wali Kota Jaktim akan Cabut KJP dan Bantuan Sosial
Rabu, 17 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Aksi tawuran yang melibatkan pelajar dan kelompok masyarakat masih sering terjadi di wilayah Jakarta Timur. Tindakan tidak terpuji ini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah tegas untuk menindak hal tersebut. Kebijakan yang diambil adalah mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan bantuan sosial bagi pelaku tawuran.
"Bagi pelaku tawuran, KJP dan Bansos akan dicabut serta KTP-nya di-blacklist. Ini agar efek jera," kata Anwar di Jakarta dikutip Rabu (17/7).
Anwar mengaku sangat prihatin dengan maraknya tawuran yang terjadi belakangan ini. Hal itu meningat kejadian seorang anggota Polsek Duren Sawit, yang menjadi korban pembacokan saat melerai aksi tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai Klender, Minggu (14/7) dini hari.
Baca juga:
PSI Minta Pemprov DKI Cabut Kartu Jakarta Lansia Keluarga yang Ikut Tawuran
"Aksi tawuran ini, selain menimbulkan korban juga sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga. Karena itu, harus dicegah sedini mungkin," papar Anwar.
Ia pun meminta anggota FKDM untuk meningkatkan melakukan pencegahan dini. Misalnya, jika menemukan informasi tawuran, maka segera sampaikan ke Babinsa atau Bimaspol. Kemudian, aparatur kelurahan dan kecamatan agar dapat segera mencegah aksi anarkis tersebut.
"Kalau sampai terjadi tawuran, maka itu berarti sistem deteksi dini FKDM lemah," pungkasnya. (Asp)
Baca juga:
Cegah Tawuran, DPRD DKI Minta Penanganan Konflik di Akar Rumpur Diperkuat