Serikat Pekerja Nekat Bajak Truk Tangki Pertamina Gara-Gara Jokowi Cuek
Senin, 18 Maret 2019 -
MerahPutih.com - Serikat Pekerja Awak Mobil Tangki (SP-AMT) membantah mereka melakukan pembajakan secara terencana terhadap dua truk tangki Pertamina. Mereka mengklaim, aksi itu dilakukan secara spontan.
Humas SP-AMT Wadi Atmadja mengatakan sejumlah pendemo nekat membajak dua truk tangki penuh bermuatan solar itu karena kecewa kepada Pertamina hingga Presiden Joko Widodo yang tidak memperhatikan nasib mereka.
"Kami spontanitas karena didasari rasa kecewa kami terkait pasca bertemu dengan bapak presiden yang harapan kami selaku warga ngara kita mengadukan ke presiden ada titik temu. Lalu, penyelesaian atau ada tindak lanjut yang serius dari bapak presiden. Kita ternyata hingga sekarang telah lewat dari satu bulan tidak juga kunjung ada penyelesaian," kata Wadi di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (18/3).

Wadi beralasan karena tekanan keadaan dan ekonomi keluarga terkait masalah dampak dari segi kemanusiaan hingga mereka nekat hingga membawa armada mobil tangki di depan Istana.
Menurut dia, sudah ribuan temannya kena PHK yang mengakibatkan banyak anak-anak mereka yang putus sekolah bahkan hingga berutang sana-sini untuk manyambung hidup. Total yang kena PHK itu, lanjut dia, 1.095 AMT dan tersebar di sembilan depot di seluruh wilayah Indonesia.
"Tujuan kami agar bapak Jokowi sesuai amanat konstitusi kami selaku warga negara dan juga hak hak normatif kami yang ditindas, dirampas oleh anak perusahaab BUMN ini. Lalu, agar bapak presiden segera turun menyelesaikan secara langsung terkait masalah hak hak kami yang dilanggar," tutur Wadi.

Kejadian langka terjadi pagi tadi ketika dua unit mobil tangki milik PT Pertamina dibajak dan dilarikan ke depan Istana Merdeka. Truk yang ditemukan di tengah massa pendemo itu kini sudah diamankan pihak kepolisian.
Dua mobil tangki PT Pertamina sekitar pukul 05.00 WIB Senin pagi tadi dihadang sekelompok di kawasan Ancol Jakarta Utara dan kemudian dibawa ke lokasi demo Awak Tangki Pertamina di depan Istana Merdeka. Kepolisian berhasil mengambilalih kedua truk setelah melalui proses negosiasi alot dengan koordinator lapangan massa pendemo. (Knu)