Seleksi Kepala BIN, Komnas HAM Minta Dilibatkan

Selasa, 24 Februari 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Nasional - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM) meminta kepada Presiden Joko Widodo agar melibatkan lembaganya dalam memilih Kepala Badan Intelejen (BIN) baru. Hal tersebut disamapaikan Komisioner Komnas HAM Sandrayati Moniaga dalam sebuah diskusi bertejuk 'Tarik Ulur Kepala Badan Intelijen Negara oleh Presiden' di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (23/2).

Sandrayati menjelaskan keterlibatan Komnas HAM dalam memilih pejabat publik, khususnya Kepala BIN dianggap sangat penting, sebab Komnas HAM bisa melihat rekam jejak calon terkait. Dalam proses tersebut Komnas HAM juga akan menyelidiki apakah calon terkait bersih dari kejahatan HAM dimasa lampau. (Baca: Polisi Amankan Dua Kotak yang Diduga Bom dari ITC Depok)

"Untuk kepala BIN, Komnas HAM meminta agar calon kepala dijamin bersih dari kasus HAM. Di mana sekarang Komnas HAM sedang menyelidiki kasus pembunuhan Munir," katanya.

Selain itu Sandrayati mengajukan beberapa syarat kepada Presiden Joko Widodo dalam pemilihan kepala BIN. Beberapa syarat yang diajukan adalah membawa Indonesia dalam kemajuan HAM dimata internasional, bebas pelanggaran HAM dimasa lampau, bersih dari dominasi partai politik, dan menghargai pluraslisme. (bhd)

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan